Berita Badung
SIDAK Duktang, Satpol PP Badung Akan Pulangkan Penduduk Bodong
Kedatangan penduduk pendatang (duktang), kini menjadi atensi khusus Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Badung.
Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Kedatangan penduduk pendatang (duktang), kini menjadi atensi khusus Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Badung.
Bahkan penegak perda itu, akan melaksanakan sidak di sejumlah desa yang ada.
Baca juga: KUNKER ke Bali, Ini Sejumlah Agenda Wapres Maruf Amin
Menurut informasi yang didapat, sidak tersebut akan dimulai di Terminal Tipe A Mengwi, sebagai pintu masuknya penumpang melalui jalur darat.
Kemudian akan dilanjutkan ke desa/kelurahan yang memiliki penduduk pendatang.
Sidak dilaksanakan, untuk melakukan pemeriksaan administrasi dan juga kesehatan.
Bahkan jika ditemukan duktang bodong atau tanpa identitas, akan langsung dipulangkan.
Kasatpol PP Badung, I Gusti Agung Ketut Suryanegara, mengatakan sidak yang dilakukan untuk mengecek adminstrasi kependudukan dan riwayat kesehatan duktang.
Dalam hal ini, Satpol PP akan memastikan kepemilikan sertifikat vaksinasi Covid-19, dan surat tes PCR dengan hasil negatif.
Baca juga: NARKOBA, Bawa Sabu Rocky Terancam Mendekam di Penjara Selama 20 Tahun
"Jadi besok kita akan lakukan sidak di Terminal Mengwi selama seminggu. Kemudian akan dilanjutkan ke desa yang memiliki penduduk pendatang," katanya Senin 9 Mei 2022.
Dalam situasi Covid-19 selain harus memiliki administrasi atau KTP.
Duktang juga harus memiliki sertifikat vaksin, sampai dosis ketiga atau kalau belum vaksin booster harus dilengkapi hasil PCR negatif.
Baca juga: Kodam IX/Udayana Gelar Apel Kembali Cuti Lebaran, Wujudkan Kedisiplinan Prajurit
"Jadi sidak ini juga dilakukan untuk memastikan alamat tinggal duktang," ucapnya.
Dijelaskannya, selain pengecekan surat-surat juga akan dilakukan sampling secara acak untuk pemeriksaan kesehatan.
Nanti Duktang yang terpilih, akan menjalani tes oleh petugas yang disediakan.
Hal ini dilakukan untuk memastikan tidak ada penularan Covid-19, dari pemudik yang kembali ke Gumi Keris.