Berita Karangasem

120 Kain Geringsing Jadi Souvenir Tamu di G20 Bali, Pengrajin Targetkan Juli Ini Rampung

Kain Geringsing akan di pakai souvenir untuk tamu yang hadir di kegiatan internasional Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT G20 di Bali.

Penulis: Saiful Rohim | Editor: Ragil Armando
ist/Pawit Mantik
Wanita menenun kain geringsing. Kain Geringsing akan di pakai souvenir untuk tamu yang hadir di kegiatan internasional Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT G20 di Bali. 

TRIBUN-BALI.COM, AMLAPURA - Kain Geringsing akan di pakai souvenir untuk tamu yang hadir di kegiatan internasional Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT G20 di Bali.

Kain khas Tenganan Pegringsingan fix jadi souvenir setelah perwakilan Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif membayar uang muka untuk pesanan.

Perbekel Tenganan, Ketut Sudiastika, mengungkapkaan, kain geringsing dipilih sebagai souvenir karena miliki kekhasan.

Baca juga: Sisi Magis Kain Gringsing Hingga Pelestarian Alam di Tenganan Pagringsingan

"Untuk pesanan kain geringsing sudah di DP. Kain ini dipilih sebagai souvenir karena banyak filosofi tersirat di kain geringsing,"ungkap Sudiastika, Selasa 10 Mei 2022 siang.

Ketua Pengelola Desa Wisata Tenganan Pegringsingan, Putu Wiadnyana mengungkapkan, dari panitia KTT G20 Bali memesan sekitar 120 lembar beerukuran kecil.

Baca juga: Kelihan Desa Adat Tenganan I Putu Suarjana, Sisi Magis Kain Gringsing dan Pelestarian Alam

Perwakilan dari panitia sudah memberikan uang muka 30 persen. Pembuatan ratusan lembar kain geringsing dikoordinir adat.

"Sudah ada kepastian dari panitia. Pembayaran uang muka akhir April 2022 lalu. Pesanan 120 lembar berukuran kecil ditargetkan rampung Juli mendatang. Pengerjaannya melibatkaan 40 perajin,"kata Wiadnyana.

Baca juga: FAKTA- Fakta Briptu Suci Ditipu Suami yang Menikahinya, Diduga Juga Selingkuh dengan Sesama ASN

Wiadnyana menambahkan, kain geringsing yang dipesan panjangnya 130 centimeter dan lebar 20 centimeter.

Kain ini bisa dipakai untuk syal. Sedangkan harga perlembar 1.100.000. Untuk motifnya bervariative. Satu diantaranya lubeng motif cemplon atau lubeng dengan motif lain.

Baca juga: Bali Siapkan Produk Herbal Wellness untuk Tamu Delegasi Forum G20

"Untuk motif akan dibuat acak. Motif tenun lubeng yang menjadi icon Tenganan Pegringsingan jdi yang utama. Hanya dikombinasikan dengan motif lain. Seperti lubeng motif cemplon atau lubeng motif lain,"jelasnya.

Untuk diketahui, tenun kain geringsing sudah dikenal, memiliki keunikan, brserta kualitas produksi yang baik. Kain tenun geringsing dibuat dengan teknik ikat ganda yang ada ditiga negara.

Baca juga: NEGATIF, Ekonomi Bali Triwulan III Kontraksi 4,27 Persen

Diantaranya di Negera Jepang, India dan Indonesia yang hanya berada di Tenganan Pegeringsingan.

Kain geringsing yang jadi ciri khas Tenganan Pegringsingan sudh ditetapkn sebagai warisan budaya oleh Kementerian Pendidikan & Kebudayaan (Mendikbud).

Baca juga: Kemenparekraf Dukung Aktivasi Inisiatif Pertama Road to G20 ‘Telkomsel Pasar Nusa Dua’

Ditetapkan sebagai warisan budaya Tahun 2015. Rencananya Kain Geringsing akan didaftarkaan mnjadi warisan budaya dunia.***

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved