Berita Bali
NEGATIF, Ekonomi Bali Triwulan III Kontraksi 4,27 Persen
Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali, mencatat total perekonomian Bali, pada triwulan I-2022 yang diukur berdasarkan PDRB (Produk Domestik Region
TRIBUN-BALI.COM - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali, mencatat total perekonomian Bali, pada triwulan I-2022 yang diukur berdasarkan PDRB (Produk Domestik Regional Bruto) atas dasar harga berlaku (ADHB) tercatat sebesar Rp 55,24 triliun.
Atau jika diukur atas dasar harga konstan (ADHK) tahun 2010, PDRB Bali tersebut tercatat sebesar Rp 35,33 triliun.
Dengan besaran tersebut, ekonomi Bali triwulan I-2022 tercatat tumbuh negatif (kontraksi) sedalam 4,27 persen.
Jika dibandingkan dengan capaian triwulan IV-2021 (q-to-q).
Baca juga: Kunjungan Wisdom ke Bali Selama Lebaran Capai 300 Ribu Orang, Terbanyak Setelah 2 Tahun Pandemi
Dari sisi produksi, kontraksi terdalam tercatat pada lapangan usaha Kategori O (Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib) sedalam 27,44 persen.
Sementara dari sisi pengeluaran, kontraksi terdalam tercatat pada Komponen Pengeluaran Konsumsi Akhir Pemerintah yaitu minus 58,90 persen.Sedangkan
jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya (y-on-y), ekonomi Bali triwulan I-2022 tercatat tumbuh sebesar 1,46 persen.
Baca juga: PPKM Jawa Bali Diperpanjang 10-23 Mei 2022, Ini Aturan Jam Operasional dan Syarat Wajib PCR/Antigen
Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi tercatat pada lapangan usaha Kategori C (Industri Pengolahan) sebesar 16,21 persen.
Sementara dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi tercatat pada Komponen Ekspor Luar Negri yaitu sebesar 79,78 persen.
Struktur ekonomi Bali dari sisi produksi, pada triwulan I-2022 masih didominasi oleh Kategori I (Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum) yang tercatat berkontribusi sebesar 17,18 persen.
Sementara dari sisi pengeluaran, kontribusi terbesar tercatat pada Komponen Konsumsi Rumah Tangga yaitu 57,11 persen.
