Berita Denpasar

Kunjungan Wisdom ke Bali Selama Lebaran Capai 300 Ribu Orang, Terbanyak Setelah 2 Tahun Pandemi

Ida Bagus Agung Partha Adnyana memberikan sejumlah data terkait kunjungan wisdom ke Bali hingga jumlah perkiraan uang yang dihabiskan ketika liburan d

Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari | Editor: Noviana Windri
Istimewa
Kemenparekraf Pastikan Kesiapan DTW Uluwatu Badung Sambut Libur Lebaran 2022 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Tribunners mungkin belakangan ini banyak melihat padatnya jalanan didaerah pariwisata di Bali seperti di Kuta, Canggu ataupun Sanur.

Kini libur Lebaran 2022 telah usai, wisatawan khususnya domestik sudah banyak yang kembali ke masing-masing daerah asalnya.

Lantas, berapa kunjungan wisatawan domestik (wisdom) ke Bali selama libur Lebaran kemarin?

Ketika dikonfirmasi, Ketua Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI), Ida Bagus Agung Partha Adnyana memberikan sejumlah data terkait kunjungan wisdom ke Bali hingga jumlah perkiraan uang yang dihabiskan ketika liburan di Bali. 

"Selama Lebaran hampir 2 minggu ini rata-rata 45 sampai 70 persen okupansi tingkat hunian di Bali. Dari kedatangan wisdom melalui Pelabuhan dan Airport terdapat 250-300 ribu wisdom. Rata-rata spend money Rp. 500 ribu perorang dikalikan dengan jumlah wisdom yang datang," jelasnya pada, Selasa 10 Mei 2022.

Baca juga: Belum Terlambat Kirim Hampers Lebaran, Pakai Promo PAK SAID, Paket Sambut Idul Fitri Di Alfamart

Baca juga: Puncak Arus Balik Lebaran di Terminal Mengwi Sabtu-Minggu, Satpol PP Badung Sidak Duktang Hari Ini

Dari data tersebut jika dihitung jumlah wisdom yang datang ke Bali sejumlah 300 ribu orang dikalikan dengan rata-rata jumlah uang yang dikeluarkan perorang yakni Rp. 500 ribu, sehingga didapatkan jumlah uang yang beredar di Bali dari wisdom kurang lebih sebanyak Rp. 150 miliar.

Tentunya dengan jumlah wisdom dan perputaran uang yang cukup banyak diera Pandemi, Gus Agung mengatakan ini merupakan rekor kunjungan wisdom terbanyak setelah dua tahun pandemi Covid-19. 

"Iya ini rekor setelah pandemi dua tahun jadi belum pernah kita setinggi ini setelah pandemi. Rata-rata wisdom datangnya lewat jalur darat dan penyebrangan, karena harga tiket pesawat mahal ya," tambahnya. 

Rata-rata wisdom tidak menggunakan jasa travel agent ketika berlibur di Bali. Untuk jumlah kamar atau hunian di Bali kurang lebih berjumlah 140 ribu.

Ia juga merata-ratakan Lebaran kemarin jumlah kamar yang beroperasi sebanyak 100 ribu.

Dari data tersebut 100 ribu kamar ini dikalikan dengan 300 ribu wisdom yang datang ke Bali sehingga diperoleh angka rata-rata sebanyak 30 Miliar kamar atau hunian terisi selama libur Lebaran 2022 kemarin. 

"Tapi kamar 140 ribu itu kamar yang baru terdaftar di PHRI, kan banyak yang bodong. Domestik juga rata-rata lebih suka menginap di Villa," imbuhnya. 

Menurut Gus Agung, tidak ada perbedaan kenaikan ekonomi pada kunjungan wisdom dan wisman dikondisi pandemi Covid-19 ini.

Baca juga: Kodam IX/Udayana Gelar Apel Kembali Cuti Lebaran, Wujudkan Kedisiplinan Prajurit

Baca juga: Termasuk Shio Ayam, 3 Shio Ini Akan Mendapatkan Rezeki Berlimpah Setelah Lebaran

"Semua kita terima lah, hanya di treat nya. Kalau dari wisman cara melayani beda, makananya beda. Tapi kita tidak usah milih-milih lah dalam situasi begini yang penting ekonomi jalan dulu, pegawai bisa kerja. Kita jangan berpikir jumawa, yang jelas masalah bali kedepannya sampah dan macet," paparnya. 

Selama masalah macet dan sampah tidak diperbaiki, Gus Agung menilai daya saing Bali akan turun. Menurutnya selama ini wisatawan yang berlibur akan mencari aman dan nyaman.  Tentunya hal tersebut harus segera dibenahi oleh pemerintah. (*) 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved