Berita Bali

Pelonggaran PPKM dan Vaksinasi Dukung Pertumbuhan Ekonomi Bali

Khususnya ekonomi Bali pada triwulan I-2022, dibandingkan dengan triwulan IV-2021 (q-to-q) yang tercatat tumbuh negatif atau kontraksi sedalam 4,27 pe

Pixabay
koin ilustrasi. Menggambarkan ekonomi Bali mulai tumbuh 

TRIBUN-BALI.COM -  Walaupun Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali, mencatat adanya pertumbuhan negatif pada perekonomian Bali. 

Khususnya ekonomi Bali pada triwulan I-2022, dibandingkan dengan triwulan IV-2021 (q-to-q) yang tercatat tumbuh negatif atau kontraksi sedalam 4,27 persen. 

Namun disebutkan pula, bahwa ekonomi Bali pada triwulan I-2022 jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya tercatat tumbuh sebesar 1,46 persen.

Baca juga: NEGATIF, Ekonomi Bali Triwulan III Kontraksi 4,27 Persen

Apabila dibandingkan kondisi yang berlangsung pada triwulan I-2022 dan triwulan I-2021, aktivitas masyarakat selama pandemi Covid-19 sama-sama berlangsung dalam suasana penerapan kebijakan PPKM.

Namun, penerapan kebijakan PPKM selama triwulan I-2022 jauh lebih longgar, dikarenakan capaian program vaksinasi Covid-19 yang berjalan sesuai dengan target.

Kegiatan adat, sosial, dan upacara agama pun, berlangsung dalam suasana euforia sehingga mendorong peningkatan permintaan terhadap barang dan jasa di Bali.

Baca juga: NEGATIF, Ekonomi Bali Triwulan III Kontraksi 4,27 Persen

Hal tersebut kemudian secara berturut-turut berdampak pada peningkatan total output dan nilai tambah yang dihasilkan pada triwulan I-2022 dibandingkan triwulan I-2021.

Peningkatan tersebut menyebabkan ekonomi Bali mampu tumbuh positif secara y-on-y.

Dari 17 kategori lapangan usaha penyusun PDRB, sebanyak 12 kategori mencatatkan pertumbuhan positif, sedangkan lima kategori lainnya mengalami kontraksi pada triwulan I-2022.

Baca juga: NEGATIF, Ekonomi Bali Triwulan III Kontraksi 4,27 Persen

Pertumbuhan tertinggi tercatat pada lapangan usaha Kategori C (Industri Pengolahan) yaitu sebesar 16,21 persen.

Diikuti pertumbuhan pada Kategori D (Pengadaan Listrik dan Gas) yaitu sebesar 7,66 persen.

Dan pertumbuhan pada Kategori R,S,T,U (Jasa Lainnya) yaitu sebesar 6,23 persen. (*)


 

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved