Berita Badung

Puncak Arus Balik Lebaran di Terminal Mengwi Sabtu-Minggu, Satpol PP Badung Sidak Duktang Hari Ini

Kedatangan penduduk pendatang (Duktang) menjadi atensi khusus Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Badung pada arus balik libur Lebaran 2022.

Agus Aryanta
Beberapa bus yang menurunkan penumpang di Terminal Tipe A Mengwi pada Senin 9 Mei 2022. 

TRIBUN-BALI.COM, BADUNG - Kedatangan penduduk pendatang (Duktang) menjadi atensi khusus Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Badung pada arus balik libur Lebaran 2022.

Bahkan penegak Perda itu akan melaksanakan sidak di sejumlah desa yang ada di Badung.

Menurut informasi yang didapat, sidak tersebut akan dimulai di Terminal Tipe A Mengwi sebagai pintu masuknya penumpang melalui jalur darat.

Kemudian akan dilanjutkan ke desa/kelurahan yang memiliki penduduk pendatang.

Sidak dilaksanakan untuk memeriksa administrasi dan kesehatan.

Jika ditemukan Duktang bodong atau tanpa identitas akan langsung dipulangkan.

Baca juga: Capaian Vaksin Booster untuk Lansia di Badung Masih di Angka 43,7 Persen

Kepala Satpol PP Badung, I Gusti Agung Ketut Suryanegara mengatakan, sidak yang dilakukan untuk pengecekan adminstrasi kependudukan dan riwayat kesehatan Duktang.

Dalam hal ini Satpol PP akan memastikan kepemilikan sertifikat vaksinasi Covid-19 dan surat tes PCR dengan hasil negatif.

"Jadi besok (hari ini, Red) kita akan lakukan sidak di Terminal Mengwi selama seminggu. Kemudian dilanjutkan ke desa yang memiliki penduduk pendatang," katanya, Senin 9 Mei 2022 kemarin.

Dalam situasi Covid-19 selain harus memiliki administrasi atau KTP, Duktang juga harus memiliki sertifikat vaksin sampai dosis ketiga atau kalau belum vaksin booster harus dilengkapi hasil PCR negatif.

"Jadi sidak ini juga dilakukan untuk memastikan alamat tinggal Duktang," ucapnya.

Dijelaskan selain pengecekan surat-surat juga akan dilakukan sampling secara acak untuk pemeriksaan kesehatan.

Nanti Duktang yang terpilih akan menjalani tes oleh petugas yang disediakan. Hal ini dilakukan untuk memastikan tidak ada penularan Covid-19 dari pemudik yang kembali ke Gumi Keris. Sehingga kasus Covid-19 tidak kembali membeludak.

"Untuk Rapid Tes ini kami akan bekerja sama dengan Dinas Kesehatan. Kalau ditemukan ada yang hasilnya positif akan dikarantina di tempat yang telah disediakan. Atau mereka yang positif dapat memilih tempat karantina lainnya," ungkapnya.

Disinggung terkait sanksi yang akan diberikan, birokrat asal Denpasar itu menjelaskan, jika terdapat pemudik yang tidak memiliki KTP diberi kesempatan menghubungi kerabatnya di Bali.

Baca juga: Bule Kanada Ini Jatuh ke Jurang Jembatan Mamo Badung, Diduga Karena Selfie Kejar Sunset

Sebab nantinya kerabatnya akan dijadikan penjamin yang dilengkapi dengan surat pernyataan.

"Misalkan kalau nanti yang tanpa identitas tidak bisa menunjukkan penjamin, atau tidak memiliki kerabat akan dipulangkan kembali ke daerah asalnya," tegas Suryanegara.

"Jadi kami akan hubungi keluarga atau penjaminnya, mereka lah yang nanti memastikan dan membantu membuatkan kartu identitas. Intinya seluruh masyarakat wajib memiliki KTP tidak mesti alamatnya di Bali yang penting sudah KTP elektronik," sambungnya.

Dia memperkirakan, dalam arus balik tahun 2022 ini akan ada peningkatan Duktang yang datang ke Badung. Pasalnya saat ini sudah ada geliat perekonomian, seperti misalnya beberapa industri yang sudah mulai dibuka kembali.

"Misalnya kalau gulanya bertambah sudah pasti semutnya juga bertambah. Hal itu tidak bisa dipungkiri, boleh dibilang sebelumnya setengah Duktang sudah kembali ke asalnya. Sekarang sudah mulai dilihat ada pekerjaan.

Jadi saya prediksi jumlahnya meningkat," imbuhnya.

Kendati demikian pihaknya tidak anti terhadap duktang. Hanya saja pihaknya menginginkan orang yang datang ke Badung tujuannya jelas dan mengantongi identitas.

"Jangan sampai nanti banyak duktang yang tidak terkontrol menyebabkan adanya tindakan kriminalitas di Badung," imbuhnya.

Sementara itu, Terminal tipe A Mengwi Kabupaten Badung mencatat sudah ada 5.603 penumpang yang turun di Terminal Mengwi saat arus balik Lebaran. Data itu tercatat dari awal Mei 2022 hingga 8 Mei 2022.

Puncak arus balik dipastikan pada Sabtu (7/5) dan Minggu (8/5). Pasalnya dalam sehari angka penumpang pada puncak balik Lebaran yang turun ke terminal Mengwi mencapai seribu lebih.

Kordinator Satuan Pelayanan (Satpel) Terminal Tipe A Mengwi Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah XII Bali, Achmad Erwin Rahadi SH mengaku sudah melaporkan penumpang yang turun di Terminal Mengwi saat arus balik pada Lebaran 2022 kepada pihak balai.

Menurutnya, dari awal Mei 2022 sudah 5.603 penumpang yang turun di terminal tersebut.

"Jadi kami rasa penumpang yang datang dari luar pada arus balik sekarang maupun besok akan landai. Mengingat sampai saat ini sudah ada 5.603 penumpang yang balik," jelasnya, Senin.

Pihaknya mengatakan, puncak arus balik sejatinya terjadi Sabtu dan Minggu kemarin. Bahkan jumlah penumpang pada arus balik itu lebih dari seribu orang per hari.

Berdasarkan hasil rekap data, Sabtu 7 Mei 2022 jumlah penumpang yang turun di Terminal Mengwi 1.052 orang menggunakan 44 bus. Pada Minggu (8/5), jumlah penumpang 1.096 orang dengan 41 bus.

"Jadi karena angka sudah diangka seribu lebih, maka hari itu hingga besok H+7 lebaran jumlah penumpang pasti landai. Mungkin rata-rata di angka 200 sampai 300 orang," bebernya.

Disinggung mengenai penumpang di terminal keberangkatan, pria asal Lombok itu mengaku jumlahnya berbanding terbalik. Pada terminal keberangkatan jumlah penumpang per Minggu 8 Mei 2022 yakni mencapai 548 menggunakan 26 bus.

"Kalau dilihat saat lebaran ini jumlahnya memang lebih banyak kedatangan, karena masa arus balik. Namun kalau dibandingkan dengan hari normal, jumlah keberangkatan termasuk banyak, mengingat keberangkatan biasanya di angka 200 lebih per hari," ucapnya.

Dia mengatakan, masih tingginya jumlah penumpang di terminal keberangkatan saat ini, disinyalir karena banyak wisatawan yang berlibur ke Bali memalui jalur darat. Seperti diketahui, saat lebaran jumlah wisatawan tinggi untuk menikmati destinasi wisata yang ada.

Erwin berharap dengan fasilitas yang kini diberikan oleh pihak terminal, masyarakat bisa semakin banyak memanfaatkan transportasi jalur darat secara resmi. Bahkan tidak mencari travel-travel bodong yang kini masih marak terdapat di Bali. (*)

Berita lainnya di Berita Badung

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved