Berita Klungkung
Sulit Evakuasi Mayat Made Rajeng, Tim SAR Tempuh Medan Terjal di Pantai Atuh Nusa Penida
Made Rajeng (77), pria asal Banjar Pelilit, Desa Pejukutan, Nusa Penida ditemukan mengapung tak bernyawa di sekitar Pantai Atuh, Nusa Penida, Klungkun
Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
TRIBUN-BALI.COM, KLUNGKUNG - Made Rajeng (77), pria asal Banjar Pelilit, Desa Pejukutan, Nusa Penida ditemukan mengapung tak bernyawa di sekitar Pantai Atuh, Nusa Penida, Klungkung, Bali.
Tim SAR mengalami kesulitan mengevakuasi mayat Made Rajeng karena kondisi medan yang terjal.
Jenazah Made Rajeng sebenarnya sudah diketahui oleh warga di sekitar Pantai Atuh, Minggu 8 Mei 2022 sekitar pukul 17.00 Wita.
Mendapatkan laporan penemuan jenazah dari warga, Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar (Basarnas Bali) menerjunkan 4 personel untuk mengevakuasi menggunakan Rigid Inflatable Boat.
Baca juga: Ditemukan Tak Bernyawa di Pantai Atuh Nusa Penida, Made Rajeng Sempat Hilang Saat Cari Rumput
"Saksi melihat dari atas tebing ke arah pantai, ada jenazah mengapung. Itu kurang lebih jam 5 sore," ungkap Kepala Kantor Basarnas Bali Gede Darmada, Senin 9 Mei 2022
Tim SAR bersama nelayan setempat berusaha mengevakuasi hari itu juga, namun hingga malam jenazah tak kunjung dapat dievakuasi.
Jarak pandang yang terbatas saat malam hari, juga membuat evakuasi harus dihentikan.
Proses evakuasi lalu dilanjutkan, Senin 9 Mei 2022 pagi. Sekitar pukul 06.00 Wita, mayat Made Rajeng sudah bergeser dan ditemukan terdampar di Pantai Suwehan, Desa Tanglad. Ketika itu kondisi jenazah sudah membengkak.
Tim SAR gabungan mengevakuasi jenazah menuju Pantai Karang Sari, Desa Suana menggunakan jukung nelayan.
Mengingat medan yang terjal di Pantai Suwehan, tidak menungkinkan jenazah dievakuasi melalui darat.
Jenazah harus dievakuasi melalui laut dengan jukung nelayan, itu pun tidak bisa berlabuh di bibir pantai karena banyak bebatuan karang.
"Jukung tidak bisa berlabuh, lalu 3 orang personel tim SAR harus berenang menuju posisi jenazah di bibir pantai. Selanjutnya personel kembali berenang dengan membawa jenazah menuju jukung untuk dievakuasi," ungkapnya.
Baca juga: Tim SAR Gabungan Evakuasi Jenazah Terapung di Perairan Pantai Atuh Nusa Penida
Jenazah baru bisa dievakuasi ke Pantai Karang Sari, Desa Suana sekitar pukul 10.50 Wita. Jenazah lalu dibawa ke RS Gema Santi menggunakan ambulans.
Kasi Humas Polres Klungkung, Iptu Agus Widiono mengatakan, mayat Made Rajeng sempat dibawa ke RS Gema Santi setelah melalui proses evakuasi yang sulit.
Pihak keluarga memberikan keteragan, Made Rajeng yang sehari-hari sebagai pencari rumput, hilang sejak, Jumat 6 Mei 2022. (*)
Berita lainnya di Berita Klungkung