Hepatitis Misterius
BAHAYA Hepatitis Akut, Kadiskes Bali Ingatkan Warga Tetap Waspada
ejak secara resmi dipublikasikan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB) oleh WHO, masyarakat diminta lebih waspada terkait gejala dari penyakit
Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Sejak secara resmi dipublikasikan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB) oleh WHO, masyarakat diminta lebih waspada terkait gejala dari penyakit hepatitis akut.
Sebab di Indonesia sendiri, sudah 3 balita meninggal akibat penyakit tersebut.
Hingga kini, penyakit hepatitis akut belum diketahui apa penyebabnya.
Baca juga: HEPATITIS Misterius : Ahli Kesehatan Sebut Bagian dari Covid Omicron BA2?
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, dr. I Nyoman Gede Anom, ketika dikonfirmasi mengatakan hingga saat ini memang penyakit hepatitis akut belum ditemukan di Bali.
"Saat ini penyakit tersebut, belum ada di Bali dan Intinya kita di Bali harus waspada dan rutin melakukan pemantauan ke masyarakat melalui kerjasama dengan Dinas Kesehatan kabupaten atau kota, puskesmas, dokter spesialis anak di seluruh Bali dan tenaga kesehatan di desa-desa," ujarnya pada Rabu 11 Mei 2022.
Baca juga: CARA CEGAH Hepatitis Akut yang Menyerang Anak-anak, Pastikan Makanan Dimasak Matang dan Bersih
Lebih lanjut, ia mengatakan juga akan memberikan komunikasi, informasi dan edukasi (KIE) terkait penyakit ini kepada masyarakat.
Serta mengimbau masyarakat, agar segera melapor apabila anak-anaknya memiliki gejala seperti mual, muntah, diare, demam ringan, serta kulit dan matanya tiba-tiba berwarna kuning.
"Dan kita juga mengimbau agar masyarakat selalu berperilaku hidup bersih dan sehat, agar imun selalu terjaga. KIE sudah kita lakukan melalui puskesmas-puskesmas, dokter-dokter spesialis anak seluruh Bali. Tenaga kesehatan di desa-desa juga sudah kita imbau, untuk secara ketat memantau sekaligus melakukan KIE ke masyarakat," sebutnya. (*)