Berita Denpasar

Kasus Hepatitis Akut Belum Terdeteksi di Bali, Wagub Cok Ace : Sudah Antisipasi

Hepatitis akut akhir-akhir ini mencuat menjadi penyakit yang disebut-sebut berbahaya dan menyasar kepada kelompok anak-anak. 

Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Karsiani Putri
Tribun Bali/Ragil Armando
Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati alias Cok Ace 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Hepatitis akut akhir-akhir ini mencuat menjadi penyakit yang disebut-sebut berbahaya dan menyasar kepada kelompok anak-anak. 

Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati menegaskan bahwa belum ada laporan kasus penyakit Hepatitis akut di Provinsi Bali. 

Baca juga: Edarkan Sabu dan Ekstasi di Denpasar, Pria Asal Gianyar ini Divonis 9,5 Tahun Penjara

Baca juga: Tanpa Denda, Sidak Masker di Depan Pasar Sanglah Denpasar Hanya Jaring 10 Pelanggar

Meski begitu, pihaknya mengaku tetap mengantisipasi penyebaran penyakit tersebut di Pulau Dewata. 

Hal ini disampaikan Wagub yang akrab disapa Cok Ace itu ketika dijumpai Tribun Bali, di Pelabuhan Benoa, Denpasar, Bali, pada Kamis, 12 Mei 2022.

"Ya, memang kami tetap mengantisipasi, astungkara sampai sekarang belum ada laporan kepada kami, tapi tetap kami antisipasi hepatitis tersebut," kata Cok Ace.

Cok Ace meminta masyarakat tidak terpengaruh isu-isu yang tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya mengenai penyebab penyakit Hepatitis akut tersebut.

"Apalagi dibilang penyebabnya simpang siur, ada yang bilang penyebab karena obat ini obat itu, mudah mudahan tidak terjadi di Bali," ucap dia.

Cok Ace menambahkan, bahwa tim kesehatan di Bali sudah memiliki standar untuk menangani masalah Hepatitis.

"Faskes menangani masalah hepatitis standarnya sama, hanya bagaimana kita antisipasi sekarang," ujar dia.

Sebelumnya diberitakan, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, I Nyoman Gede Anom meminta masyarakat Bali untuk waspada dengan ancaman Hepatitis Akut.

Meski belum ditemukan di Bali, pihaknya terus memantau.

"Saat ini penyakit tersebut belum ada di Bali dan kita harus waspada dan rutin melakukan pemantauan ke masyarakat melalui kerjasama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten atau Kota, puskesmas, dokter spesialis anak di seluruh dan tenaga kesehatan di desa-desa," ujarnya, Rabu, 11 Mei 2022.

Sejak secara resmi dipublikasikan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB) oleh WHO, masyarakat diminta lebih waspada terkait gejala dari penyakit Hepatitis Akut.

Di Indonesia, lima anak disebut meninggal akibat penyakit ini.

Sementara penyebab penyakit ini belum diketahui.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved