Berita Denpasar

Kasus Hepatitis Akut Belum Terdeteksi di Bali, Wagub Cok Ace : Sudah Antisipasi

Hepatitis akut akhir-akhir ini mencuat menjadi penyakit yang disebut-sebut berbahaya dan menyasar kepada kelompok anak-anak. 

Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Karsiani Putri
Tribun Bali/Ragil Armando
Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati alias Cok Ace 

Dokter Gede Anom mengaku sudah memberikan komunikasi, informasi dan edukasi (KIE) terkait penyakit ini kepada masyarakat serta mengimbau ke masyarakat agar segera melapor apabila anak-anaknya memiliki gejala mual, muntah, diare, demam ringan serta kulit dan matanya tiba-tiba berwarna kuning.

"Kami juga mengimbau agar masyarakat selalu berperilaku hidup bersih dan sehat agar imun selalu terjaga. KIE sudah kami lakukan melalui puskesmas-puskesmas, dokter-dokter Spesialis Anak seluruh Bali, tenaga kesehatan di Desa-desa juga sudah kita imbau untuk secara ketat memantau sekaligus melakukan KIE ke masyarakat," jelas dia.

Sementara itu, seluruh fasilitas kesehatan (faskes) khususnya di Bali mulai mengantisipasi menghadapi penyakit Hepatitis Akut.

RSUP Sanglah telah menyiapkan obat-obatan dan telah menyediakan gedung khusus infeksi yang diindikasikan pasien-pasien infeksi.

Terdiri dari dua kamar yakni kamar non ventilator dan kamar ventilator.

"Jangan sampai sudah tingkat lanjut seperti mata kuning dan warna kencing pekat karena itu sudah terlambat. Kalaupun sudah terlambat segeralah untuk Faskes lebih tinggi sehingga bisa ditangani," kata Direktur Pelayanan Medis, Keperawatan dan Penunjang RSUP Sanglah Denpasar, Ketut Ariawati.

Penularan Hepatitis Akut dapat dicegah dengan menerapkan gaya hidup sehat serta selalu menaati protokol kesehatan.

Sesungguhnya protokol kesehatan sangat harus dilakukan baik sebelum maupun sesudah pandemi.

Ini karena protokol kesehatan sangat penting untuk menjaga kesehatan.

Ia mengimbau masyarakat agar tidak mudah terpengaruh oleh isu hoaks mengenai penyebab Hepatitis Akut.

"Beredar kabar di masyarakat bahwa penyakit ini disebabkan oleh vaksin Covid-19 padahal hingga saat ini belum diketahui penyebab pasti Hepatitis Akut ini. Jangan termakan isu hoaks sehingga masyarakat takut untuk imunisasi ataupun vaksinasi," jelasnya.

(*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved