Berita Bangli

Potongan Ranting Pohon Sebabkan Penyumbatan Subak, Perkim Bangli Sudah Bersihkan Dua Subak

Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (PUPR Perkim) Bangli kembali melakukan pembersihan jaringan irigasi.

Istimewa
Petugas dinas PUPR Perkim Bangli, Bali, bersama krama subak Sala saat membersihkan daerah irigasi, Jumat 13 Mei 2022. 

TRIBUN-BALI.COM, BANGLI - Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (PUPR Perkim) Bangli kembali melakukan pembersihan jaringan irigasi.

Kegiatan tersebut menggandeng pihak subak, yang dilakukan dua minggu sekali.

Fungsional Teknik Bidang Irigasi Bidang Sumber Daya Air Dinas PUPR Perkim Bangli, Ida Bagus Adnyana mengatakan sasaran utama kegiatan ini adalah subak yang tidak memiliki petugas jaga bendung.

Baca juga: Kasus PMK Berpotensi Jatuhkan Harga Sapi di Bangli

Sebab kondisi pintu bendung yang kurang terawat, mengakibatkan supply air ke krama subak jadi terganggu.

"Dari 46 daerah irigasi yang tersebar, kami hanya memiliki 20 petugas jaga bendung. Sisanya inilah yang kami sasar untuk pembersihan," jelasnya Jumat 13 Mei 2022.

Dikatakan program rutin ini sudah berjalan selama sebulan, dan sudah membersihkan dua subak.

Di antaranya subak Sidembunut Kanan, Kecamatan Bangli dan subak Tampuangan I Desa Peninjoan, Kecamatan Tembuku.

Baca juga: Alun-alun Bangli Kerap Ramai Selama HUT Kota, Pendapatan Parkir Rp 900 Ribu Sehari

"Hari ini kita menyasar subak Sala, Desa Abuan, Kecamatan Susut," ucapnya.

Kegiatan ini melibatkan 150 orang. Mulai dari krama subak, petugas dari bidang SDA, dan para mandor bendung, hingga petugas kecamatan. 

Lebih lanjut dikatakan, panjang total daerah irigasi yang dibersihkan sepanjang 500 meter.

Dari pembersihan ini diketahui beberapa penyebab minimnya distribusi air ke subak, salah satunya adalah sisa potongan ranting pohon.

Baca juga: WASPADA, DBD di Bangli Sentuh 11 Kasus April 2022

"Inilah alasan mengapa krama subak wajib ikut serta. Karena dengan kegiatan ini, mereka tahu titik-titik mana yang kerap terjadi penyumbatan serta apa penyebabnya."

"Serta diharapkan pula krama subak bisa melakukan pembersihan secara mandiri kedepannya. Minimal sebulan sekali, agar aliran air ke subaknya lancar," ujarnya. (*)

Berita lainnya di Berita Bangli

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved