Berita Bangli

WASPADA, DBD di Bangli Sentuh 11 Kasus April 2022

Hal tersebut diungkapkan, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Bangli, I Nyoman Sudarama, Selasa 10 Mei 2022. 

SHUTTERSTOCK
ILUSTRASI: Nyamuk Aedes Aegypti Penyebab DBD 

 


TRIBUN-BALI.COM, BANGLI - Tren kasus demam berdarah dengue (DBD), di Bangli mengalami peningkatan.

Tercatat pada bulan April, jumlah suspek DBD mencapai 11 kasus.

Baca juga: FANTASTIS! Pendapatan Parkir Alun-alun Bangli Capai Rp 900 Ribu Sehari


Hal tersebut diungkapkan, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Bangli, I Nyoman Sudarama, Selasa 10 Mei 2022. 

Sesuai data puskesmas dan rumah sakit, kasus demam berdarah mengalami peningkatan pada Maret ke April.

"Pada bulan Maret jumlahnya sebanyak 3 kasus, sedangkan bulan April mencapai 11 kasus," sebutnya.

Baca juga: Tidak WFH, Seluruh Pegawai Muslim di Bangli Tetap Ngantor 


Kendati mengalami peningkatan, Sudarma menegaskan jika jumlah ini masih tergolong landai.

Sebab dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, laporan suspek DBD bisa mencapai puluhan kasus.  


Ia menambahkan, untuk suspek kasus saat ini tidak berkumpul di satu wilayah.

Melainkan cenderung menyebar di beberapa tempat. 

Baca juga: Anjing Kintamani, Bupati Bangli Harapkan Breeder Lebih Serius Dalam Pembudidayaan


Meski demikian pihaknya mengajak masyarakat untuk tetap menjaga kebersihan lingkungan, melalui gerakan  pemberantasan sarang nyamuk (PSN).

Yakni rutin menguras tempat penampungan air, menutup tempat penampungan air, dan mengubur benda-benda bekas yang berpotensi menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk. 


"Kami juga rutin lakukan fogging jika ada laporan temuan kasus di satu wilayah. Untuk menunjang kegiatan fogging, pemerintah daerah telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 380 juta per tahun," tandasnya. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved