Breaking News

Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang

TERKINI Kasus Subang, Kompolnas Ungkap Fakta Penemuan DNA di TKP Pembunuhan Ibu dan Anak

Perkembangan terkini Kasus Subang, Jawa Barat. Kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu yang terjadi hampir sem

Tribun Jabar/Dwiki MV
Foto tampak mobil bertuliskan Jatanras Polda Jabar mendatangi TKP Kasus Subang, Rabu 15 September 2021. Hingga hari ini, Jumat 13 Mei 2022, Kasus Subang belum juga terungkap. 

Memasuki bulan ke 9, kasus perampasan nyawa ibu dan anak di Subang masih belum terpecahkan.

Lamanya pengungkapan kasus Subang, tak jarang membuat publik terutama keluarga korban resah.

Sementara pihak keluarga korban pun bersabar menantikan kasus rajapati Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) agar terungkap.

Di sisi lain, panjangnya perkembangan kasus Subang tersebut menimbulkan berbagai opini.

Bahkan timbul berkurangnya rasa kepercayaan publik kepada penyidik dalam mengungkap kasus Subang tersebut.

Hingga kini mencuat isu kasus Subang bakal menjadi Cold Cases.

Adapun Cold Cases merupakan kasus yang penanganannya tertunda hingga pada akhirnya, kasus tersebut menjadi dingin, bahkan cenderung tidak diurus lagi.

Kini, isu Cold Cases dibahas dalam wawancara jurnalis Kompas TV, Aiman bersama seorang pakar kriminologi.

Lantas benarkah kasus Subang tersebut akan menjadi Cold Cases ?

Menanggapi kasus Subang bakal jadi Cold Cases tersebut, pakar kriminologi UI, Adrianus Meliala angkat bicara.

Adrianus Meliala, pakar kriminologi itu menilai kasus Subang tidak mengarah pada hal tersebut.

Menurutnya sebuah kasus menjadi dingin pun membutuhkan cara baru untuk mengungkapkannya.

“Jadi kalau kita bicara mengenai pengalaman di organisasi kepolisian di negara-negara barat sebagai contoh, di sana ada satu Direktorat yang disediakan untuk itu, Direktorat Cold Cases,” ujar pakar kriminologi UI, Adrianus Meliala, dikutip Tribunjabar.id dari Kompas TV, Kamis 12 Mei 2022.

Ia mencontohkan Cold Cases di negara-negara barat tetap ditangani dengan cara baru.

Adrianus menjelaskan kasus dingin dilakukan dengan proses kerja yang tidak dikejar-kejar waktu, ditangani oleh para penyidik terbaik dan dana yang unlimited.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved