Usai Minum Arak, Pelaku Pikul Jasad Ayahnya di Jalanan, Kepala Korban Nyaris Terpisah dari Badan

Usai Minum Arak, Pelaku Pikul Jasad Ayahnya di Jalanan, Kepala Korban Nyaris Terpisah dari Badan

NET
Ilustrasi- Foto tak terkait berita. 

TRIBUN-BALI.COM - Pemandangan sadis dilihat warga Kecamatan Sejangkung, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat.

Warga melihat salah satu warga mereka berinisial FR (27) berjalan sambil memikul jasad ayahnya bernama Ramlan (45) pada Jumat (13/5/2022) sekira pukul 07.30 Wib.

Pemuda berusia 27 tahun itu tampak tegap berjalan sembari memegangi jasad yang kepalanya terpisah dari tubuh.

Tak cuma momen itu yang membuat warga syok, mereka tersentak kala menyadari mayat siapa yang dibawa FR.

Baca juga: Mohon Doa bagi Presiden Rusia Vladimir Putin, Kanker Darah Membuatnya Menderita

Ternyata FR sedang memikul mayat ayah kandungnya sendiri, Ramlan (45).

Seorang saksi mata bernama Jono mengurai kejadian nahas di pagi hari itu.

Jono mengaku melihat FR memboyong mayat Ramlan sejauh 100 meter dari rumahnya.

Saat ditanya warga, FR mengaku hendak membawa mayat ayahnya itu ke pemakaman.

Mendengar ucapan FR, warga sontak syok.

Baca juga: Perang Rusia VS Ukraina, Presiden JOKOWI Ingatkan Dampaknya Pada Kongres AS

Selain dikenal sebagai ayah FR, Ramlan juga dikenal sebagai sosok ternama di desanya, yakni sebagai Ketua RT 15 RW 04 Dusun Sajingan, Desa Semanga.

"Warga melihat terduga pelaku menyeret jasad korban yang diduga telah meninggal, warga pun terkejut dan geger," ungkap Jono dikutip TribunnewsBogor.com dari Kompas.com, Sabtu (14/5/2022).

Tak lantas menghentikan aksi FR, Jono dan warga lainnya mengamati pelaku terlebih dahulu.

Hingga tak berselang lama, mereka berhasil mengamankan FR dan langsung mengikatnya dengan tali.

Sementara warga lainnya bergegas melapor ke polisi.

“Warga mengikat terduga pelaku pakai tali, sembari menunggu petugas kepolisan tiba di TKP,” kata Jono.

Selang satu jam warga melaporkan ke polisi, kata Jono, petugas kepolisian pun tiba di TKP guna memasang garis polisi.

“Polisi memasang garis polisi dan langsung membawa terduga pelaku dan barang bukti ke Polres Sambas,” ujar Jono.

Bukan cuma Jono, warga lainnya bernama Samsidar turut menyaksikan peristiwa pilu itu.

Ia mengaku sempat meminta FR untuk menghentikan langkahnya saat menggotong mayat sang ayah kandung.

Namun kala itu, FR mengaku hendak memakamkan sendiri mayat ayahnya di pemakaman Dusun Sajingan Kecil yang berjarak 300 meter dari rumahnya.

Untuk menuju pemakaman, FR melewati jalan papan dan jalan beton dengan lebar kurang lebih 1 meter.

“Kami berteriak ke pelaku turunkan jasad ayahmu itu, namun kami tidak berani menghentikannya langsung sebab khawatir pelaku melukai kami,” kata Samsidar.

Samsidar mengatakan diduga FR membunuh ayahnya dengan parang panjang yang ditemukan di dapur rumah korban.

“Usai membunuh korban, tersangka kemudian membawa dengan cara memikul jasad korban menuju ke pemakaman, warga melihatnya,” jelas Samsidar.

Samsidar mengatakan bahwa kala itu tak ada warga yang melihat FR membunuh ayahnya.

Namun saat ditengok warga, dapur rumah pelaku dan korbam dipenuhi dengan darah.

“Polisi tiba di lokasi kejadian dan mengamankan sebilah parang panjang itu sebagai bukti, tersangka juga diamankan ke Polres Sambas untuk siperiksa,” imbuh Samsidar.

Setelah FR diamankan petugas dari Polres Sambas, jenazah Ramlam pun dimakamkan oleh keluarga pada Jumat sore.

Sosok Korban dan Pelaku

Jono berujar selama ini masyarakat tidak pernah berpikir pelaku ada masalah dengan orang lain apalagi terlebih dengan ayahnya sendiri.

Karenanya, warga pun terkejut saat mengetahui aksi pembunuhan FR terhadap ayah kandungnya sendiri.

Padahal menurut warga, almarhum Ramlan adalah sosok yang baik hati.

“Ketika anaknya minta uang dikasih uang, dengan kejadian ini kami merasa terkejut, karena kita tidak menduga bisa sejauh ini tindakan anak kepada orangtuanya. Sebab kasih sayang sudah diberikan kepada anaknya,” ungkap Jono dilansir dari Tribunnews.com.

Menurut Jono, warga melihat keseharian korban adalah sosok yang baik dan ramah kepada masyarakat.

Korban juga merupakan Ketua RT yang berprilaku baik kepada warganya.

“Korban ini Ketua RT 15 RW 04, dikenal baik lah korban ini, sedangkan tersangka ini lebih pendiam tetapi tidak pernah ada tindakan kejahatan apalagi mengancam nyawa,” akui Jono.

Pelaku Dites Kejiwaan

Sementara itu dilansir dari Kompas.com, Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Kalbar, Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan mengatakan, tersangka FR diketahui kecanduan alkohol dan obat batuk.

"Riwayat pelaku, diketahui sering mengonsumsi minuman keras jenis arak dan obat batuk," kata Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan dilansir pada Sabtu (14/5/2022).

Efek minuman keras itu, pelaku jadi sering marah-marah tanpa sebab dan pernah mengancam akan membunuh kedua orangtuanya.

"Keterangan ibunya, pelaku pernah 2 kali mengancam ingin membunuh kedua orangtuanya dan sering marah dengan alasan yang tidak tentu," ucap Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan.

FR saat ini sudah ditangkap dan masih dalam pemeriksaan penyidik.

Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan menjelaskan, hasil pemeriksaan, pelaku mengakui perbuatannya dilakukan di dapur dalam kondisi rumah sedang kosong.

"Pelaku mengakui telah membunuh korban dengan sebilah parang panjang dengan cara memenggal leher korban," sambungnya.

Atas perbuatannya, pelaku FR dijerat Pasal 340 atau Pasal 338 KUHP atau Pasal 44 Undang-undang tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga.

"Kita juga akan mengecek kejiwaan pelaku," imbuh Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan.

Artikel terkait telah tayang di Tribunnews Bogor dengan judul Gelagat Anehnya Bikin Curiga, Pria Ini Kepergok Gotong Mayat Ayahnya yang Berlumur Darah, Warga Syok

Sumber: Tribun Bogor
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved