Firasat Riski Hindarkan Anaknya dari Kecelakaan Maut di Tol Sumo, Janggal Lihat Huruf D di Kaca Bus
Riski yang kehilangan kakak perempuan dan kakak ipar dalam kecelakaan maut itu menuturkan, kru bus terkesan tergesa-gesa.
TRIBUN-BALI.COM, SURABAYA - Riski Dwi Laksono, salah satu keluarga korban kecelakaan maut di Tol Surabaya-Mojokerto (Sumo) yang menewaskan 14 orang, mengungkap kejanggalan dan keraguan ketika melihat kru bus sebelum berangkat.
Riski yang kehilangan kakak perempuan dan kakak ipar dalam kecelakaan maut itu menuturkan, kru bus terkesan tergesa-gesa.
Keraguan itulah yang kemudian membuat Riski melarang anaknya untuk ikut berwisata yang berujung kecelakaan maut tersebut.
"Mereka seakan mengejar jadwal. Sebab berdasarkan yang kami dengar, ada jadwal (Wisata Religi) Wali Limo pada Senin tersebut," katanya saat ditemui, Selasa (17/5/2022).
Kejanggalan yang dirasa oleh Riski tersebut terjadi sejak bus pariwisata akan mengangkut rombongan warga Benowo Krajan Surabaya berwisata ke Dieng.
Riski melihat kondisi bus sudah mencurigakan.
Kejanggalan itu diperkuat dengan kondisi bus yang seakan disiapkan untuk rombongan banyak bus. Padahal yang disewa untuk wisata ke Dieng hanya satu bus.
"Ada simbol huruf "D" ditempel di kaca yang sepertinya memang disiapkan untuk rombongan bus setelah dari Dieng. Sebab, kalau untuk rombongan ke Dieng cuma satu bus," katanya.
Dengan asumsi padatnya jadwal tersebut, Riski menduga kru bus pun bisa mengalami kelelahan.
"Penumpang saja pada tidur kan," katanya.
Atas keanehan tersebut, Riski mencegah keluarganya, termasuk anaknya berangkat.
"Anak saya saja mau ikut akhirnya saya larang. Sebab, terkesan dipaksakan sejak awal," kata bapak dua orang anak ini.
Namun, pada akhirnya sebagian anggota keluarganya masih berangkat bersama 25 tetangga lain. Hingga akhirnya kejadian naas itu terjadi Senin pagi.
Selain kehilangan kakak dan kakak ipar yang tewas dalam kecelakaan itu, empat anggota keluarga Rizki juga masih dirawat di rumah sakit.
Mereka adalah Mujiana (ibu Riski), ada Nur Ra'i (ayah Riski), Septian Adi (adik Riski), dan Cipta Prayoga (keponakan Riski).