KESEDIHAN Riski Kehilangan 2 Keluarga Tewas di Tol Sumo, 2 Kritis, Ada Firasat Sebelum Berangkat
Sebelum keberangkatan bus pariwisata ini, Riski menyebut sempat ragu dengan kondisi kru bus.
Hal ini pun diperkuat dengan kondisi bus yang seakan disiapkan untuk rombongan banyak bus.
"Ada simbol huruf 'D' ditempel di kaca yang sepertinya memang disiapkan untuk rombongan bus setelah dari Dieng. Sebab, kalau untuk rombongan ke Dieng cuma satu bus," katanya.
Dengan asumsi padatnya jadwal tersebut, ia menduga kru bus pun bisa mengalami kelelahan.
"Penumpang saja pada tidur kan," katanya.
Atas keanehan tersebut, Riski pun sempat mencegah keluarganya berangkat.
"Anak saya saja mau ikut akhirnya saya larang. Sebab, terkesan dipaksakan sejak awal," kata Bapak dua orang anak ini.
Namun, pada akhirnya sebagian anggota keluarganya berangkat bersama 25 tetangga lain.
Hingga akhirnya kejadian naas itu terjadi Senin pagi.
Saat ini, pihaknya fokus untuk memastikan kondisi keluarganya, termasuk, menjaga keponakannya, Cipta Prayoga yang kini menjadi yatim piatu setelah ayah dan ibu dia meninggal dalam peristiwa ini.
"Harapannya, keluarga kami bisa dirujuk ke satu tempat sehingga kami mudah untuk menjaganya. Untuk saat ini, kami membagi anggota keluarga untuk berjaga," katanya.
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Kisah Riski Kehilangan 2 Keluarga di Kecelakaan Tol Surabaya-Mojokerto, Sempat Ragu dengan Kru Bus,