Berita Bali
Matur Piuning di Gianyar, Kodam IX/Udayana Hormati Perjuangan Raja Udayana, Ini Makna & Sejarahnya
Jajaran TNI dari Kodam IX/Udayana melaksanakan matur piuning di Pura Mengening Tampak Siring, Gianyar
Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Jajaran TNI dari Kodam IX/Udayana melaksanakan matur piuning di Pura Mengening Tampak Siring, Gianyar, Bali, sebagai wujud penghormatan kepada Raja Udayana sebagai leluhur.
Tradisi matur piuning ini merupakan rangkaian Hari Ulang Tahun (HUT) ke-65 Kodam IX/Udayana, pada Rabu 18 Mei 2022.
Kodam IX/Udayana pada tanggal 27 Mei 2022 mendatang genap berusia 65 tahun.
Perjalanan pengabdian yang cukup panjang dan matang dalam menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia khususnya wilayah geo-strategis Bali dan Nusa Tenggara.
Baca juga: 103 Komandan Satuan Kodam IX/Udayana Jalani Apel Dansat Tersebar
Pamen Ahli Bidang Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Lingkungan, Kolonel Inf Anak Agung Ngurah Krisna menyampaikan sambutan Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Sonny Aprianto, S.E., M.M., menuturkan bahwa Bali sangat terkenal dengan objek-objek peninggalan sejarah purbakala.
"Seperti peninggalan candi-candi prasada sebagai situs pemujaan terhadap figur Raja Udayana yang pernah memerintah Bali pada abad ke-12," kata Kolonel Ngurah Krisna.
"Udayana memberikan motivasi, militansi dan ciri khusus dasar kepemimpinan bagi Keluarga Besar Prajurit Kodam IX/Udayana yaitu tentang kerelaan, berkorban, kesadaran terhadap terhadap wilayah yang harus tetap berdiri kokoh karena itulah prajurit itu ada," sebutnya.
Dalam dinamika pengabdiannya, Prajurit Kodam IX/Udayana dilengkapi dengan berbagai perangkat kendali moral dan psikologi yang menyatu dalam jati dirinya yaitu Sumpah Prajurit, Sapta Marga dan Delapan Wajib TNI.
Prajurit Kodam IX/Udayana sadar betul bahwa kelahirannya dari rakyat, tumbuh dan berkembang dan berjuang di tengah-tengah rakyat, sehingga apapun tidak akan pernah dilaksanakan dengan tuntas dan mencapai tujuan tanpa didukung oleh rakyat sebagai kekuatan potensial terbesar yang dimiliki negara.
"Dengan nama Udayana merupakan acuan bagi satuan ini (Kodam IX/Udayana) dalam menjamin keselamatan dan kesejahteraan rakyat, sekaligus sebagai stimulator dalam pembangunan dengan cara berpikir kritis, praktis, efisien, efektif, lebih adaptif dan modern untuk mendukung kemajuan pembangunan wilayah Indonesia khususnya di wilayah Bali-Nusa Tenggara," ucapnya.
Adapun situs purbakala yang berkaitan dengan peninggalan Raja Udayana adalah Pura Bukit Dharma Durga Kutri, Candi Tebing Gunung Kawi dan Pura Mengening.
Pura Mengening tergolong bangunan sangat kuno, namun tetap terawat sampai saat ini dan harus terus dijaga kelestariannya agar nilai luhurnya tidak luntur dan tidak dimakan perkembangan zaman.
Sehingga oleh Pemprov Bali menjadi salah satu pura yang diresmikan sebagai warisan cagar budaya.
“Melalui kegiatan seperti ini, kita semua diingatkan agar selalu menghormati perjuangan para leluhur, dan acara ini juga merupakan momentum bagi kita, serta segenap generasi penerus bangsa untuk menjadikan perjuangan para leluhur sebagai suri tauladan dan pedoman bagi kita semua,” pesannya.
Baca juga: Coreng Nama TNI, Kopka Suardika Anggota Kodam IX/Udayana Terancam Sanksi Berat karena Narkoba
Pada kesempatan tersebut, Kabintaljarahdam IX/Udayana Kolonel Inf I Gusti Ngurah Wilantara, S.E., M.A.P., menambahkan, bahwa acara matur piuning merupakan suatu upacara memohon restu kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa (Tuhan Yang Maha Esa) agar diberi keselamatan.