Berita Internasional

Pandemi Covid-19 Belum Usai, Kini Muncul Virus Cacar Monyet, WHO: Kami Perlu Selidiki

Belum terkendalinya Pandemi Covid-19, dunia kini dihebohkan dengan sebuah virus berjenis baru, Virus Monkeypox atau Cacar Monyet

Editor: I Putu Juniadhy Eka Putra
SPL via BBC INDONESIA lewat Kompas.com
Penyakit langka cacar monyet bisa menyebabkan ruam pada wajah dan tangan. 

WHO mengungkapkan, sedang menyelidiki banyak kasus yang dilaporkan terjadi pada orang-orang yang mengidentifikasi diri sebagai gay, biseksual, atau laki-laki yang berhubungan seks dengan laki-laki.

"Kami melihat penularan diantara pria yang berhubungan seks dengan pria," kata Asisten Direktur Jenderal WHO Dr. Soce Fall, seperti Channel News Asia lansir.

"Ini adalah informasi baru yang perlu kami selidiki dengan benar, untuk memahami lebih baik dinamika penularan lokal di Inggris dan beberapa negara lain," imbuhnya.

Penyebaran Cacar Monyet

Dikutip Tribun-Bali.com dari Kompas.com pada Sabtu 21 Mei 2022 dalam artikel berjudul Mengenal Penyakit Cacar Monyet, dari Gejala hingga Masa Inkubasinya, Monkeypox tidak mudah menyebar antar manusia, dan membutuhkan kontak dekat.

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), diperkirakan penularan dari manusia ke manusia, terutama terjadi melalui tetesan pernapasan besar seperti ludah atau lendir yang mengandung partikel virus.

Baca juga: VIRUS PMK! Dinas Pertanian Monitoring Pasar Hewan

Selain itu, metode penularan antar manusia termasuk kontak langsung dengan cairan tubuh lesi tubuh, serta kontak tidak langsung dengan bahan seperti melalui pakaian atau linen yang terkontaminasi.

Dituliskan mass.gov, cacar monyet adalah penyakit virus yang langka tapi berpotensi serius.

Mayoritas infeksi berlangsung selama 2-4 minggu. Di Afrika bagian tengah dan barat, orang dapat terpapar melalui gigitan atau cakaran dari hewan pengerat dan mamalia kecil, atau melakukan kontak dengan hewan yang terinfeksi atau mungkin produk hewani.

Virus tidak mudah menyebar antar manusia, penularan dapat terjadi melalui kontak dengan cairan tubuh, luka cacar monyet, barang-barang yang telah terkontaminasi cairan atau luka, atau melalui tetesan pernapasan setelah kontak tatap muka yang berkepanjangan.

Masa Inkubasi

Dilansir dari laman Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), penyakit cacar monyet disebabkan oleh virus monkeypox yang termasuk dalam famili orthopoxvirus.

Masa inkubasi cacar monyet biasanya selama 6-13 hari, tapi dapat berkisar dari 5-21 hari. Penyakit monkeypox umumnya sembuh dengan sendirinya, dengan gejala ringan atau parah dan lesi bisa sangat gatal atau nyeri.

Reservoir hewan tetap tidak diketahui, meskipun kemungkinan berada di antara hewan pengerat.

Kontak dengan hewan hidup dan mati melalui perburuan dan konsumsi hewan buruan atau daging semak dikenal sebagai faktor risiko.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved