Berita Bali
Viral Video Bule Sebut Polisi Korup di Bali, Keberadaan Valeria Masih Ditelusuri
Polda Bali masih menelusuri keberadaan Miss Global Estonia, Valeria Vasilieva untuk tindak lanjut
Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Polda Bali masih menelusuri keberadaan Miss Global Estonia, Valeria Vasilieva untuk tindak lanjut kasus tersebut yang viral di media sosial yang menyebut polisi di Bali korup.
Valeria megemukakan pernyataan tersebut karena merasa dihentikan polisi dan diminta menunjukkan dokumen hingga menyerahkan sejumlah uang.
Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Bali tidak ingin buru-buru menyimpulkan apakah Valeria benar atau melakukan pelanggaran pidana, karena memerlukan keterangan yang bersangkutan yang diduga masih berada di Bali.
“Saya sudah perintahkan cari lidik. Sementara belum ditemukan keberadaan yang bersangkutan. Sementara masih di Bali. Pasti kami akan lakukan pemeriksaan. Nanti kami lihat apa yang dikatakan itu maksudnya apa. Apakah nanti memenuhi kaidah pelanggaran hukum atau tidak, nanti kami lihat,” tegas Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Bali, Kombes Pol Henry Fiuser, Jumat 20 Mei 2022.
Baca juga: Keterangan Miss Global Estonia Valeria Jadi Kunci Kasus Viral Polisi Korup di Bali
Henry Fiuser menuturkan, meski video tersebut sudah hilang dan permohonan maaf diutarakan Valeria di media sosialnya, namun penyelidikan tetap dilakukan untuk mendalami kebenaran pernyataan yang dilontarkan Valeria tersebut.
“Belum ada komunikasi, itu videonya kan sudah hilang, namun sempat viral. Belum tahu kapan ditilang,” tuturnya.
Kasubdit V Cybercrime Polda Bali, AKBP Nanang Prihasmoko menuturkan pihaknya sudah melakukan profiling terhadap Valeria.
Dia pun mendapati Valeria sempat berfoto di Hotel TS di wilayah Kerobokan dan menginap di Bidadari Spa.
“Tapi sudah meninggalkan hotel tersebut. Kami sampai saat ini masih melacak keberadaannya. Kami koordinasi dengan pihak Imigrasi di Bali diduga masih di Bali, dia Miss Global perwakilan Estonia tiba di Bali 26 April 2022 lalu,” ujarnya.
Terkait jeratan pidana, masih belum dipastikan apakah UU No 11 tahun 2008 tentang Informasi Transaksi Elektronik (ITE) atau pencemaran nama baik institusi atau terhadap pribadi.
“Kami masih selidiki belum bisa menyimpulkan sekarang. Soal penilangan belum bertemu langsung dari yang bersangkutan jadi belum bisa memastikan kebetulan pernyataan mereka betul atau tidak. Kami akan kroscek dulu. Harus ilmu kepastian hukum, pengambilan uang, penilangan dan sebagainya. Kami belum menemukan panitia ini Miss Global,” ujarnya.
Kapolda Bali, Irjen Pol Putu Jayan Danu Putra menegaskan, dari hasil penyelidikan apabila terbukti melanggar hukum, Valeria akan diproses sesuai ketentuan yang berlaku.
"Kalau misalkan ada pelanggaran hukum akan kita proses sesuai dengan hukum yang berlaku dan ditegakkan secara berkeadilan. Lakukan penyidikan secara professional. Jangan karena emosi atau apa terus melakukan tindakan yang di luar ketentuan, tapi tegakkan hukum secara berkeadilan," tegasnya.
Diduga kesal karena ditilang oleh polisi saat berada di Bali, wisatawan bernama Valeria Vasilieva yang juga merupakan Miss Global Estonia 2022 ini menyebut polisi di Bali korup.
Dalam unggahan video di akun Tiktoknya @lerusi_k pada Rabu 18 Mei 2022, wanita bule yang belakangan diketahui bernama Valeria itu berkata “kalau kamu tidak punya dokumen lengkap, mereka akan menghabiskan semua uang yang kamu punya untuk para polisi yang korupsi ini, Good luck,” katanya.
Video itu sontak menuai kecaman karena perkataannya yang seolah tidak menerima diberhentikan oleh polisi ketika ia melanggar aturan lalu lintas.
Tapi ia menganggap tindakan tersebut sebagai tindakan korupsi.
Karena banyaknya komentar negatif yang ditudingkan pada vidionya itu, Valeria pun menghapus vidio tersebut.
Ia pun kembali membuat video permintaan maaf di akun TikToknya.
Baca juga: VIDEO VIRAL, Aksi Koboi Bripka AG Lepaskan Tembakan Saat Dihadang Warga, Ternyata Karena Ini
“Aku ingin meminta maaf tentang komentarku pagi ini. Aku sangat suka berada di Bali selama beberapa minggu ini. Aku tidak bermaksud untuk kasar maupun menyakiti hati siapa pun. Aku sangat menyesal. Aku hanyalah manusia biasa yang dapat membuat kesalahan. Ini merupakan kesalahan besar bagiku. Aku ingin meminta maaf kepada masyarakat Bali, Polisi dan juga Pemerintahan,” tuturnya.
Video tersebut pun mendapat berbagai macam komentar dari warga TikTok, yang sebagian besar memaafkan dan mengingatkannya untuk tetap mengikuti peraturan yang berlaku.
Tidak hanya meminta maaf ia pun juga membuat video untuk berterimakasih kepada masyarakat Bali karena telah dimaafkan.
“Terimakasih orang-orang Bali, suatu keberuntungan dapat dimaafkan oleh kalian,” tutupnya (ian/hon)
Kumpulan Artikel Bali