Berita Denpasar

Suasana Pasar Badung Setelah Keputusan Presiden Untuk Melonggarkan Penggunaan Masker di Luar Ruangan

Keputusan pelonggaran penggunaan masker oleh Presiden Jokowi menuai banyak tanggapan dari masyarakat Indonesia, Minggu, 22 Mei 2022.

Penulis: Putu Honey Dharma Putri W | Editor: Harun Ar Rasyid
Tribun Bali/Honey Dharma Putri
Situasi Pasar Badung Setelah Kepitusan Presiden Jokowi Mengenai Pelonggaran Penggunaan Masker di Luar Ruangan 

TRIBUN-BALI.COM - Keputusan pelonggaran penggunaan masker oleh Presiden Jokowi menuai banyak tanggapan dari masyarakat Indonesia, Minggu, 22 Mei 2022.

Ada yang merasa setuju pada pelonggaran penggunaan masker dan ada juga yang merasa penggunaan masker seharusnya belum di dapat dilonggarkan.

Ini terbukti dari kejadian yang ada di berbagai tempat umum di Kota Denpasar, salah satunya Pasar Badung.

Di Pasar Badung sendiri kita bisa mengamati bahwa terdapat perbedaan persepsi bagi masyarakat mengenai pelonggaran penggunaan masker.

Namun dalam pemantauan reporter Tribun Bali ketika berada di Pasar Badung, pembeli maupun penjual dimayoritasi oleh masyarakat yang tidak menggunakan masker.

Contohnya saja Ibu Ketut Sulis (52) penjual sayuran ini sudah beraktivitas tanpa menggunakan masker.

Baca juga: Runway Bandara Juanda Bermasalah, 6 Penerbangan Dialihkan ke Bandara Ngurah Rai

Baca juga: Kemenparekraf Perkuat Rantai Pasok dalam Pengembangan UMKM Parekraf di Bali

Baca juga: HASIL INDONESIA vs MALAYSIA: Ernando Ari Tepis 2 Pinalti, Marc Klok Penentu, Garuda Dapat Perunggu

Ia memiliki alasan tersendiri mengapa hal itu ia lakukan.

“Saya kan sudah vaksin samapai dosis ketiga, jadi menurut saya sudah aman-aman saja untuk tidak pakai masker. Toh Bapak Jokowi juga sudah mengizinkan,” tuturnya

Ia juga menambahkan penggunaan masker sering-sering sebenarnya membuat dia merasa sesak.

“Kalo sering-sering pakai masker waktu kemarin-kemarin ini, saya sesek, karena kan berkativitas belum lagi pasar kadang ramai, ngbrol banyak sama pembeli, jadi ngos-ngosan,” tambahnya sambil tersenyum.

Tidak hanya Ketut Sulis, Ibu Made Wati juga sebagai pembeli setuju dengan apa yang dituturkan oleh Ketut Sulis.

“Sama, saya setuju dah sama yang dibilang bu dagang ini, kadang saya juga udah tua kan kalau belanja di pasar keliling-keliling, nafas kan berat karena lelah ditambah lagi pakai masker jadi sesak. Jadi saya sekarang gak pakai karena saya juga sudah vaksin dan dalam keadaan vit,” kata Bu Made Wati

Kendati demikian memang lebih banyak terlihat bahwa para pedagang di Pasar Badung yang lebih banyak tidak menggunakan masker ketimbang pembeli yang datang.

Para pembeli lebih banyak yang masih menggunakan masker ketika perjalanan hendak ke pasar maupun ketika melakukan aktivitas berbelanja.(*) (hon)

BERITA LAINNYA

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved