SEA Games

Kisah Atlet Asal Bali Sukses di SEA Games Vietnam, Momen Kebangkitan Coki Setelah Duka

Cokorda Istri Agung Sanistyarani (28) atau yang akrab disapa Coki berhasil mendulang medali emas dan perak dalam ajang SEA Games 2021 di Vietnam.

Tribun Bali
Karateka asal Desa Bakas, Kecamatan Banjarangkan, Klungkung, Cokorda Istri Agung Sanistyarani (28) atau yang akrab disapa Coki ketika menunjukan dua medali yang ia dulang di helatan SEA Games 2021 di Vietnam. Ia bertemu dengan Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta, Selasa 24 Mei 2022 

TRIBUN-BALI.COM, SEMARAPURA - Karateka asal Desa Bakas, Kecamatan Banjarangkan, Klungkung, Bali, Cokorda Istri Agung Sanistyarani (28) atau yang akrab disapa Coki berhasil mendulang medali emas dan perak dalam ajang SEA Games 2021 di Vietnam.

Ajang itu juga menjadi momen kebangkitan dari seorang Coki, yang sempat terpuruk di tahun 2019.

Senyum mengembang teraut di wajah Coki, ketika ditemui di Kantor Bupati Klungkung, Selasa 24 Mei 2022.

Ia lalu menunjukkan dan mengigit dua medali yang berhasil ia dulang di ajang SEA Games Vietnam 2021.

Baca juga: Sempat Terpuruk Tahun 2019, Coki Bangkit di SEA Games Vietnam, Raih Medali Emas, Bupati Beri Bonus

Wanita kelahiran 31 Desember 1994 itu berhasil mendulang medali emas setelah bertemu karateka Thailand di final kelas Kumite -55 Kg putri.

Ia juga berhasil meraih medali perak saat turun di tim beregu putri.

"Luar biasa pengalaman saat SEA Games Vietnam ini. Target tahun ini memang jangan sampai pulang dengan tangan kosong. Saya pribadi menjadikan raihan medali emas dan perak ini sebagai momen kebangkitan saya, setelah sempat terpuruk saat tahun 2019 lalu. " ungkap Coki sembari merapikan dua medali yang ia raih.

Ia lalu menceritakan, bagaimana ia sempat terpuruk saat helatan SEA Games tahun 2019 di Filipina.

Ketika itu dirinya sudah maksimal dalam menjalankan program latihan, dan hasilnya sangat bagus.

Bahkan ia sudah sangat yakin akan mendapatkan medali emas.

Namun beberapa minggu sebelum pelaksanaan SEA Games Filipina dimulai, Coki tiba-tiba mendapat berita duka setelah adiknya meninggal dunia karena mengalami kecelakaan lalu lintas di Denpasar.

"Saya merasa down dan terpukul saat itu. Saat SEA Games Filipina itu, sebenarnya saya berusaha maksimal menunjukkan kemampuan terbaik. Motivasi untuk meraih medali tetap tinggi, tapi mungkin karena masih merasa terpukul dan kena mental. Jadi tidak bisa perform dengan baik. Orang-orang juga melihat saya tampil tidak maksimal," jelas Coki.

Namun sulung dari 4 bersaudara ini tidak mau terpuruk terlampau lama.

Meskipun tidak mudah, ia berlahan bangkit dan ingin membuktikan dirinya masih tetap mampu mempersembahkan prestasi untuk negara.

Hasilnya, SEA Games 2021 di Vietnam ini menjadi momen kebangkitannya dari masa-masa terpuruk.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved