Berita Denpasar
Pemkot Denpasar Gelar Monev, Sasar 32 Pasar Desa, Ciptakan Tata Kelola Profesional & Berdaya Saing
Pemkot Denpasar Gelar Monev, Sasar 32 Pasar Desa, Ciptakan Tata Kelola Yang Profesional, Dan Berdaya Saing
Penulis: Putu Supartika | Editor: Ragil Armando
Laporan Wartawan Tribun Bali, I Putu Supartika
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Berbagai langkah terus dimaksimalkan dalam upaya mendukung bergeraknya pemulihan ekonomi kerakyatan dalam kebangkitan pasca pandemi covid-19.
Dimana Revitalisasi pasar merupakan program berkesinambungan, dimana hingga saat ini sebanyak 32 pasar desa telah direvitalisasi selama ini di Kota Denpasar.
Penguatan pasar rakyat tak sebatas pada program revitalisasi, namun juga Pemkot Denpasar harus disertai pemahaman bagi para pengelola, pedagang dan pembeli.
Baca juga: AS Roma Juara EUCL 2022 & Mourinho Ukir Namanya sebagai Pelatih Tersukses dengan 5 Trofi Piala Eropa
Melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) rutin digelar Monitoring dan Evaluasi (Monev) sebagai upaya mendukung maksimalnya tata kelola pasar sebagai wujud pengembangan lembaga ekonomi pedesaan.
Kali ini, Monev kembali digelar dengan menyasar 32 pasar desa di Kota Denpasar.
Kegiatan yang telah diawali di Pasar Desa Abian Tegal, Desa Dauh Puri Kauh, Pasar Desa Tegal Harum, Desa Tegal Harum, Pasar Desa Pekraman Padangsambian, Kelurahan Padangsambian pada 24 Mei 2022 dan hari ini dilanjutkan di Pasar Yadnya, Kelurahan Kesiman, Pasar Gunung Sari, Desa Penatih Dangin Puri dan Pasar Desa Kerta Sari, Desa Kesiman Kertalangu, Selasa 25 Mei 2022 direncanakan berlangsung hingga 22 Juni mendatang.
Baca juga: Jangan Sampai Terlewat! Promo Hypermart Hari Ini 26 Mei 2022, Tessa Rp 28.990, Pocky Rp 14.900
"Kegiatan ini rutin dilaksanakan sebagai bentuk tindak lanjut dari program revitalisasi pasar sebagai penguatan guna memaksimalkan fungsi pasar desa sebagai pendukung sektor ekonomi kerakyatan yang memiliki daya saing," ujar Kepala Bidang Pembangunan dan Pemberdayaan Ekonomi Desa DPMD Kota Denpasar, Ni Nyoman Sukartini.
Lebih lanjut dikatakan Monev ini juga melakukan pemberdayaan bersama dalam meningkatkan pemahaman bersama antar pengelola dan pedagang pasar mengarah pada konsep Pasar Rakyat Indonesia yakni pasar ramah, segar dan terpercaya.
Baca juga: Bali United Agendakan Uji Coba Dalam Waktu Dekat
Keterlibatan Tim Monev mampu memberikan masukan dari berbagai sisi peningkatan pasar tradisional.
Mulai dari aspek wawasan kebudayaan melibatkan DMPD, Kenyamanan, Ketertiban dan keamanan melibatkan Satpol PP dan BPBD, aspek kebersihan dan lingkungan yang melibatkan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Denpasar, pengawasan kesehatan daging melibatkan Dinas Pertanian Dinas Kesehatan, Dinas Perikanan dan Ketahan Pangan, serta juga melibatkan Tim BPOM Denpasar dalam pengawasan pangan mengandung bahan berbahaya.
Baca juga: Presiden Jokowi Kunjungi Rumah Resiliensi di Pameran Adexco, Sestama BNPB: Presiden Pesan Perbanyak
Serta aspek insfrastruktur pasar, tata kelola, kinerja dan administrasi pasar melibatkan dinas Disperindag, PUPR, Bagian Hukum dan Dinas Koperasi.
"Monev ini selain dilaksanakan guna memberikan masukan terhadap pengembangan pasar desa, juga mengenai Peraturan Walikota Denpasar Nomor 9 Tahun 2009 tentang Penataan dan Pembinaan Pasar Tradisional, Pusat Perbelanjaan dan Toko Modern”, ungkapnya.
Baca juga: RAMALAN ZODIAK KEUANGAN Kamis 26 Mei 2022, Aliran Uang Gemini Bikin Mengejutkan
Tentu dari langkah ini keterlibatan Forum Pengelola Pasar Desa (FPD) juga sangat berperan dalam melakukan pembahasan bersama pemberdayaan pasar desa.
Dari hasil monev ini nantinya diharapkan dapat menjadi acuan dalam peningkatan kunjungan masyarakat di pasar desa.