Berita Jembrana
150 UMKM Ikuti Enterpreneurship Digital, Buka Pasar Luas, Jembrana Emas Target Terwujud Tahun 2026
Mewujudkan Jembrana tahun emas 2026, pemerintah kabupaten Jembrana terus menggelar pelatihan - pelatihan kewirausahaan guna meningkatkan kompetens
Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Marianus Seran
TRIBUN-BALI.COM, NEGARA- Mewujudkan Jembrana tahun emas 2026, pemerintah kabupaten Jembrana terus menggelar pelatihan - pelatihan kewirausahaan guna meningkatkan kompetensi SDM masyarakat Jembrana.
Terbaru, Jembrana bersinergi dengan Kementrian Komunikasi dan Informatika untuk menggelar pelatihan Digital Enterpreneurship Academy di Kampus Triatma Mulya Kecamatan Negara, Jumat 27 Mei 2022.
Baca juga: Resep Pisang Goreng Balut Gula Wijen, Camilan Manis yang Bikin Suasana jadi Asik
Pelatihan digelar selama dua hari 27 hingga 28 Mei 2022 tersebut, dibuka secara langsung Bupati Jembrana I Nengah Tamba.
Turut hadir dari perwakilan Kemenkominfo Kepala Badan Litbang SDM Kementerian Kominfo, Hary Budiarto beserta jajaran, serta sejumlah pimpinan OPD di lingkup Pemkab Jembrana.
Adapun peserta pelatihan diikuti sebanyak 150 peserta yang berasal dari pelaku UMKM dan pelaku usaha serta calon - calon pengusaha yang baru lulus pendidikan di kabupaten Jembrana.
Bupati Jembrana I Nengah Tamba mengatakan, bahwa pelatihan-pelatihan seperti ini agar bisa terus dilaksanakan di kabupaten Jembrana.
Pelatihan ini adalah bagian penting, langkah-langkah awal menuju Jembrana Emas 2026.
Apalagi pelatihan enterpreneurship yang berbasis digital, tentu ini sesuai dengan era sekarang yang sudah serba digital.
Jadi sangat bermanfaat bagi anak - anak muda di Jembrana.
“Dan diharapkan nantinya supaya pelatihan ini dapat membantu pengusaha UMKM dapat pulih kembali setelah sebelumnya diterjang pandemi,” ucapnya.
Baca juga: FAKTA- Fakta Sungai Aaree di Swiss Lokasi Anak Ridwan Kamil Hilang Terseret Arus
Menurut dia, pelatihan ini dapat menggerakkan ekonomi digital, meningkatkan penjualan serta membuka akses baru ke pasar yang lebih luas.
Maka dari itu, pemerintah minta agar para peserta dapat bersungguh - sungguh mengikuti pelatihan ini dari awal sampai akhir, sehingga pada akhirnya berguna dan bisa diterapkan dalam meningkatkan usahanya.
“Kami harapkan bersungguh-sungguh supaya mendapatkan manfaat dan dampak baik bagi ekonomi di Jembrana ke depannya,” ungkapnya.
Sementara Kepala Badan Litbang SDM Kementerian Kominfo, Hary Budiarto menjelaskan Digital Enterpreneurship Academy merupakan program dari Kemenkominfo yang bertujuan menyiapkan SDM unggul untuk mempercepat transformasi digital bidang kewirausahaan dalam rangka meningkatkan ekonomi digital.
"Sasaran program ini mencakup mencetak pewirausahaan digital baru, meningkatkan skill pewirausahaan digital maju dan pengembangan kewirausahaan digital didesa yang inklusif," jelasnya.
Hary menambahkan, program pelatihan DEA ini sangat cocok diterapkan di kabupaten Jembrana sesuai slogan mengenai mewujudkan Jembrana Emas 2026.
"Kami dari Kementerian Kominfo tentu sangat mendukung akan hal itu.
Jadi kita bisa wujudkan seluruh segmen masyarakat itu bisa mengikuti pelatihan - pelatihan digital sehingga kompetensi untuk menguasai dan memanfaatkan teknologi digital itu akan terjadi dan ini akan mampu mewujudkan Jembrana Emas 2026," pungkasnya. (*)