Berita Jembrana

BUKA SETIAP WEEKEND, 25 UMKM Bakal Ramaikan Obyek Wisata Teluk Gilimanuk

BUKA SETIAP WEEKEND, 25 UMKM Bakal Ramaikan Obyek Wisata Teluk Gilimanuk

istimewa
Petugas gabungan dari Polri, TNI, ASDP dan Pokdarwis melaksanakan aksi bersih-bersih di kawasan wisata Teluk Waterbee Gilimanuk, Jembrana, Jumat 7 November 2025. 

TRIBUN-BALI.COM, NEGARA - Petugas gabungan dari Polri, TNI, ASDP dan Pokdarwis melaksanakan aksi bersih-bersih di kawasan wisata Teluk Waterbee Gilimanuk, Jembrana, Jumat 7 November 2025.

Kawasan obyek wisata di pintu masuk Bali tersebut bakal didukung dengan pasar rakyat atau tempat angkringan yang menyediakan aneka kuliner dari kelompok pedagang setempat.

Menurut informasi yang diperoleh, kawasan wisata tersebut bakal dibuka angkringan dengan jumlah sebanyak 25 UMKM.

Selain untuk membangun kawasan wisata tersebut, juga untuk menampung kreativitas anak muda agar terhindar dari kegiatan negatif seperti trek-trekan dan juga minum minuman keras.

Baca juga: Lewat Pemilihan Ketua Osis, Bawaslu Bangli Ajak Siswa Belajar Demokrasi Sejak Dini

"Kami tadi gabungan melaksanakan kerja bakti membersihkan kawasan wisata Teluk Waterbee tersebut," ungkap Lurah Gilimanuk, Ida Bagus Tony Wirahadikusuma saat dikonfirmasi, Jumat 7 November 2025. 

Dia menjelaskan, pembersihan tersebut bukan tanpa tujuan. Namun, ada rencana merealisasikan Pasar Rakyat Gilimanuk alias tempat angkringan yang bakal didukung oleh sebanyak 25 UMKM. Pasar Rakyat ini bakal buka mulai Sabtu 8 November 2025 besok dan akan buka setiap weekend atau Sabtu dan Minggu mulai sore hingga malam.

Baca juga: 100 Ribu Bibit Kakao Unggul Dibagikan, Tegaskan Komitmen Pemkab Jembrana Menuju Jembrana Kota Coklat

Soal izin, Tony menyebutkan pihak kelompok pedagang telah bersurat dan diberikan izin oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jembrana untuk mengelola atau memanfaatkan tempat tersebut untuk UMKM khususnya kuliner.


"Mereka yang buka (UMKM) nanti dari Kelompok Pedagang Teluk Gilimanuk. Terdata ada 25 UMKM terutama kuliner," sebutnya. 


Selain itu, kata dia, juga bertujuan untuk mengurangi kenakalan anak-anak muda yang selama ini kerap ikut dalam aksi trek-trekan dan minum-minuman keras untuk bisa menjadi aktif dalam kuliner dan membangun daerah. 


"Kami harap ini bisa menjadi wadah agar anak muda juga bisa ikut berpartisipasi. Sehingga kegiatan negatif yang dilakukan selama ini bisa berkurang bahkan hilang dan beralih jadi kegiatan positif," harapnya. 

 

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved