Pendidikan

BRIMOB Gilimanuk Sediakan Bus Sekolah Gratis, Layani Antar-Jemput Siswa ke SMAN 1 Melaya

Tujuan utamanya adalah sebagai antisipasi kecelakaan lalulintas di sepanjang Jalur Nasional Jalan Raya Denpasar-Gilimanuk kedepannya. 

ISTIMEWA
BUS GRATIS - Batalyon C Pelapor Sat Brimobda Polda Bali meluncurkan program bus sekolah gratis mulai Rabu (5/11) kemarin. 

TRIBUN-BALI.COM - Batalyon C Pelapor Sat Brimobda Polda Bali meluncurkan program bus sekolah gratis mulai Rabu (5/11) kemarin.

Bus gratis tersebut melayani antarjemput rutin bagi siswa asal Gilimanuk untuk menuju SMAN 1 Melaya. Tujuan utamanya adalah sebagai antisipasi kecelakaan lalulintas di sepanjang Jalur Nasional Jalan Raya Denpasar-Gilimanuk kedepannya. 

Sebab diketahui sebelumnya, seorang siswa kelas X di SMAN 1 Melaya asal Kelurahan Gilimanuk meninggal dunia di lokasi kejadian usai mengalami lakalantas maut di jalur tengkorak Jalan Raya Denpasar-Gilimanuk. 

"Total siswa yang kami layani sebanyak 29 orang sesuai kapasitas tempat duduk. Astungkara program ini nantinya dapat membantu," ungkap Komandan Batalyon (Danyon) C Pelapor Gilimanuk, Kompol I Nyoman Supartha Wiryadharma saat dikonfirmasi, Kamis (6/11).

Baca juga: APES, Dilanda Hujan Lagi, Proyek Penataan Tukad Badung Terendam Tiga Kali

Baca juga: AYAH Prada Lucky Diundang Podcast Denny Sumargo Bahas Prada Lucky, Tapi Tak Dapat Izin Danrem!

Menurut Danyon, program bus gratis untuk siswa yang mulai diluncurkan serangkaian HUT Brimob ke-80 juga menjawab kekhawatiran para orang tua selama ini. Terlebih lagi pasca-lakalantas maut yang mengakibatkan satu orang siswa kelas X di SMAN 1 Melaya meninggal dunia di lokasi kejadian. 

"Tujuan utama kami adalah meminimalisir risiko kecelakaan yang melibatkan pelajar. Program ini melayani antar-jemput siswa ke SMAN 1 Melaya," tegasnya. 

Disinggung mengenai keberlanjutan program ini, Kompol Supartha mengakui akan dilakukan pengkajian secara berkala misalnya setiap satu tahun sekali. Sebab, setiap tahunnya jumlah siswa SMA fluktuatif.

"Astungkara berlanjut namun dengan catatan akan dikaji setiap satu tahun sekali," tandasnya.

Terpisah, Lurah Gilimanuk, Ida Bagus Tony Wirahadikusuma menyebutkan, ada puluhan siswa asal Gilimanuk terutama kelas X yang selama ini mengendarai sepeda motor menuju SMAN 1 Melaya. Hal ini kerap menjadi kekhawatiran pihak orang tua. Terlebih lagi pascalakalantas yang mengakibatkan satu pelajar SMA meninggal dunia pekan lalu. 

"Bus sekolah gratis ini sangat membantu dan menjadi jawaban kekhawatiran para orang tua selama ini. Apalagi tujuannya utamanya sebagai antisipasi peristiwa lakalantas yang melibatkan pelajar," ungkapnya. (mpa)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved