Kasus Orang Hilang
Dokter Faisal Ditemukan Usai 20 Hari Menghilang, Ternyata Bersama Teman Wanita di Kamar Penginapan
Teka teki hilangnya Dokter Faisal akhirnya menemukan titik terang usai 10 hari dinyatakan hilang. Ia ditemukan berada di penginapan bersama wanita.
Proses pencarian dilakukan hingga melibatkan anjing pelancak. Namun tak membuahkan hasil.
Hilangnya Faisal bermula dari laporan warga yang melihat sebuah sepeda motor berada di tepi jurang Jalan Poros Tolitoli-Buol di Dusun Mamunu, Desa Lingadan, dengan mesin yang masih menyala.
Warga tersebut kemudian menghubungi pihak kepolisian.
Baca juga: Kasus Perselingkuhan Sedang Marak, Berikut 5 SKANDAL Selingkuh Yang Sempat Menghebohkan Dunia
Di sekitar sepeda motor, petugas menemukan tas berisi identitas pemilik motor yang ternyata adalah Faisal.
Polisi juga menemukan dua kartu vaksin atas nama Faisal dan Cyntia Kornelius (istri Faisal), kartu nama Ikatan Dokter Indonesia atas nama Faisal, satu jaket, helm berwarna merah, dan satu pasang sandal.
Tidak ditemukan uang di dalam tas Faisal.
Polisi kemudian mencari alamat korban hingga berkomunikasi dengan keluarga Faisal.
Keluarga menjelaskan, pada Jumat, Faisal baru saja membagikan sedekah (bantuan) uang dalam rangka Idul Fitri kepada penyintas banjir di Desa Lingadan, Kecamatan Dakopamean, pukul 23.00 Wita.
Ia membagikan dana Rp 500.000 per keluarga kepada sejumlah penyintas.
Setelah membagikan bantuan di Desa Lingadan, Faisal menuju Desa Kapas yang tak jauh dari Lingadan untuk membagikan bentuan serupa kepada penyintas banjir.
Saat itu Faisal membawa uang Rp 26 juta untuk dibagikan.
Kasi Humas Polres Tolitoli AKP Anshari Tolah mengatakan, pihak kepolisian telah memeriksa 15 saksi yang merupakan warga Desa Lingadan dan Desa Kapas, Kecamatan Dako Pamean, serta istri dokter Faisal.
Baca juga: Viral Fans NCT Dream Berlarian Di Bandara Soetta, Dreamies Terharu Akan Sambutan Para Penggemar
Polisi juga melakukan olah TKP di lokasi ditemukannya sepeda motor korban.
"Perkembangan terakhir, polres telah melakukan kegiatan olah TKP dan memeriksa 15 orang saksi sebagaimana kronologi dan keterangan saksi di lapangan, di mana ditemukan posisi awal barang milik korban," ungkap Anshari yang dikonfirmasi via telepon, Sabtu 14 Mei 2022.
Dalam proses olah TKP dan penyelidikan, polisi dibantu Dinas BPBD, Basarnas, dan TNI.