PAHLAWAN dalam Penembakan Massal SD, Bocah 10 Tahun Ini Ditembaki Saat Menghubungi 911 Minta Bantuan

Dia adalah salah satu dari 19 anak yang tewas dalam tragedi penembakan yang dilakukan seorang remaja bernama Salvador Ramos di salah satu SD di Texas.

Editor: Bambang Wiyono
FACEBOOK/ANGEL GARZA
Amerie Jo Garza (10) bersama ayah tirinya, Angel Garza, dalam sebuah foto yang diunggah di Facebook. Amerie adalah salah satu dari 19 anak-anak yang tewas dalam penembakan di SD Robb di Uvalde, Texas, AS, pada Selasa (24/5/2022). 

TRIBUN-BALI.COM, UVALDE – Penembakan massal di sebuah SD di Texas yang menewaskan 21 orang, terdiri 19 siswa dan 2 orang guru masih menjadi keprihatinan dunia.

Di balik peristiwa yang mengerikan itu, ternyata ada pahlawan cilik yang memberanikan diri menghubungi aparat keamanan saat teman-temannya di dalam kelas ditembaki membabibuta dengan senapan serbu.   

Amerie Jo Garza (10) adalah siswi kelas empat sekolah dasar (SD) Robb di Uvalde, Texas, AS.

Dia adalah salah satu dari 19 anak yang tewas dalam tragedi penembakan yang dilakukan seorang remaja bernama Salvador Ramos di salah satu SD di Texas tersebut pada Selasa (24/5/2022).

Di balik tragedi tersebut, Amerie adalah pahlawan cilik yang mencoba menyelamatkan teman-temannya dengan menelepon layanan darurat 911 ketika penyerang masuk ke sekolahnya.

Nenek Amerie, Berlinda Irene Arreola, menceritakan kepada Daily Beast bagaimana cucunya itu menelepon 911 saat penembakan terjadi.

“Cucu perempuan saya ditembak dan dibunuh karena mencoba menelepon 911, dia meninggal sebagai pahlawan yang mencoba mendapatkan bantuan untuknya dan teman-teman sekelasnya," tulis Arreola dalam pesan teks kepada Daily Beast.

Dalam tragedi penembakan tersebut, Ramos masuk ke dalam SD Robb setelah menabrakkan mobilnya ke selokan dan dikejar oleh penegak hukum setempat.

Ramos kemudian membarikade dirinya di ruang kelas dan menembaki apa pun yang menghalangi “jalannya” menurut laporan Departemen Keamanan Publik Texas.

Selain anak-anak, dua guru kelas empat juga tewas. kedua guru yang menjadi korban tewas tersebut masing-maisng bernama Eva Mireles dan Irma Garcia.

Salah satu siswa Garcia, Ellie Garcia yang berusia 10 tahun, termasuk di antara yang tewas, kata orangtuanya Stephen Garcia dan Jennifer Lugo.

Ketika berita tentang penembakan di SD di Texas tersebut menyebar, anggota keluarga Amerie berupaya mencari tahu kondisi gadis tersebut.

Pasalnya, mereka tidak mendengar kabar apa pun mengenai Amerie setelah berita penembakan SD di Texas itu beredar.

Pada Selasa, sebelum pukul 20.00 waktu setempat, ayah tiri Amerie yakni Angel Garza, membuat unggahan di Facebook.

“Saya tidak meminta banyak atau bahkan hampir tidak mengunggah di sini. Tapi tolong, sudah 7 jam dan saya masih belum mendengar apa pun mengenai cintaku. Tolong, FB, bantu saya menemukan putriku,” tulis Garza.

Garza, yang telah membesarkan Amerie bersama ibunya sejak masih bayi, kembali menulis ke Facebook selepas pukul 23.00 waktu setempat dengan kabar bahwa Amerie menjadi salah satu korbannya.

“Tolong jangan anggap remeh. Peluk keluargamu. Katakan kepada mereka bahwa Anda mencintai mereka. Aku mencintaimu Amerie jo,” tulis Garza.

Sementara itu, Arreola mengatakan, Texas Rangers memberi tahu keluarga bahwa Amerie tewas dan jenazahnya ada di Kantor Pemeriksa Medis Bexar County untuk diotopsi.

“Jadi pria bersenjata itu masuk dan dia memberi tahu anak-anak ‘kalian akan mati’. Dia (Amerie) lantas menelepon 911 karena memegang telepon,” kata Arreola.

“Bukannya merebut telepon itu, pelaku justru menembaknya. Dia (Ameri) duduk tepat di sebelah sahabatnya. Sahabatnya berlumuran darah,” lanjut Arreola.

Arreola berkata tentang cucunya bahwa dia sangat ramah dan murah hati.

“Dia selalu ada untuk membantu siapa pun. Dia baru saja mendapatkan penghargaannya hari ini untuk A-B Honor Roll. Dia sangat cerdas dan dia menantikan masa depannya,” lanjut Arreola, mengenang Amerie yang menjadi salah satu korban tewas dalam penembakan SD di Texas. (*)

 

Artikel ini telah tayang di kompas.com dengan judul https://www.kompas.com/global/read/2022/05/26/144600470/kisah-pahlawan-cilik-dalam-penembakan-sd-di-texas-gadis-10-tahun-telepon?page=all#page2

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved