Pencarian Anak Ridwan Kamil
UPDATE Pencarian EMMERIL KAHN, Warga Tidak Berenang di Sungai Aaree Menjelang Juni, ini Penyebabnya
Polisi Swiss ungkap kendala terbesar yang menyebabkan regu penyelamat melakukan pencarian Emmeril Kahn anak pertama Ridwan Kamil
TRIBUN-BALI.COM - Polisi Swiss ungkap kendala terbesar yang menyebabkan regu penyelamat melakukan pencarian Emmeril Kahn anak pertama Ridwan Kamil
Inilah update pencarian anak Ridwan Kamil, Emmeril Kahn
Keberadaan Emmeril Kahn hingga saat ini belum ditemukan
Anak Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, yaitu Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril (23), belum juga ditemukan.
Eril hilang karena terbawa arus saat berenang di Sungai Aaree, di Bern, Swiss.
Baca juga: EMMERIL KAHN Putra Ridwan Kamil Belum Ditemukan, Warga Lokal Sempat Selamatkan 2 Wanita Muda
Baca juga: ANAK Ridwan Kamil Terseret Arus, Berikut Fakta Sungai Aare Adalah Terpanjang di Swiss
Baca juga: KABAR TERKINI EMMERIL KAHN Anak Ridwan Kamil, Polisi Swiss Ungkap Penyebab Sulit Lakukan Pencarian
Polisi mengungkap dua alasan sulitnya melakukan pencarian.
Humas Polisi Bern, Patrick Jean, menerangkan, ada dua alasan sulitnya pencarian orang hilang atau tenggelam di Sungai AareE, sungai terpanjang di Swiss.
Pertama, air Sungai AareE sekarang sedang keruh karena lelehan salju.
Itulah sebabnya mengapa pencarian selama enam jam sejak anak Ridwan Kamil hilang belum membuahkan hasil.
Kedua, pencarian hanya bisa dilakukan dengan boat (perahu) dan berjalan kaki karena banyak pohon di sekitar Sungai AareE, sehingga tidak memungkinkan menggunakan helikopter.
polisi Bern mendapat laporan orang hilang terseret arus di Sungai AareE pada Kamis (26/5/2022) sekitar pukul 09.45 pagi.
Lokasi tepatnya Eril hilang adalah di pusat Kota Schonau Steg, Provinsi Bern, Swiss.
Patrick Jean mengonfirmasi ada tiga turis asal Indonesia yang berenang di Sungai Aaree, yaitu dua perempuan dan satu laki-laki.
Lelaki yang disebut terakhir itulah yang kemudian dilaporkan hilang.

Tetapi polisi Bern enggan menyebut identitas atau statusnya sebagai anak Gubernur Jawa Barat, Indonesia, karena bukan wewenang mereka.