Berita Bali
BANJIR Wisatawan! 40 Lebih Bus Datangi Oleh - Oleh Khas Bali di Jalan Raya Kuta
Kunjungan wisatawan yang membeludak ini, disebabkan oleh libur Sabtu - Minggu yang dibarengi tanggal merah beberapa hari lalu.
Penulis: Ida Bagus Putu Mahendra | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
TRIBUN-BALI.COM, BADUNG - Jalan Raya Kuta disesaki wisatawan, pada hari Sabtu 28 Mei 2022.
Kunjungan wisatawan yang membeludak ini, disebabkan oleh libur Sabtu - Minggu yang dibarengi tanggal merah beberapa hari lalu.
Ditambah lagi pintu pariwisata Bali yang berangsur - angsur telah dibuka.

Baca juga: TIPS Atasi Gas Elpiji Agar Tak Cepat Habis, Dijamin Uang Belanja Makin Irit
Ramainya wisatawan, ditandai dengan kondisi jalan yang cenderung padat merayap.
Terlihat di kanan - kiri badan jalan, berjejer mobil - mobil sedang terparkir.
Gede Kantun (26), salah satu pengelola parkir umum di kawasan Jalan Raya Kuta, mengatakan bahwa peningkatan wisatawan mulai terjadi sejak berakhirnya bulan puasa.
Tetapi kunjungan meningkat drastis sejak 3 minggu lalu.
“Itu dah habis puasa itu udah mulai ramai.
Dari sekitar 3 minggu lalu sudah ramai.
Ada sampai 80 bus per hari.
Sabtu - Minggu khususnya itu,” jelas Gede Kantun.

Khusus untuk kunjungan hari ini.
Gede Kantun mengkalkulasikan, bahwa jumlah kunjungan mencapai lebih dari 40 bus.
Lebih lanjut, Gede Kantun menerangkan, bahwa wisatawan yang berkunjung didominasi wisatawan asal Jawa Tengah.
Baca juga: 8 Pilihan Produk UMKM di Bali yang Cocok Dijadikan Sebagai Oleh-oleh
Lapangan parkir umum yang dikelola Gede Kantun, berkapasitas 35 bus dengan biaya parkir 50.000 per bus.
Pria kelahiran Karangasem tersebut, mengaku sempat menutup lahan parkirnya.
Lantaran tak ada wisatawan yang berkunjung.

Masih di lokasi yang sama.
Salah satu wisatawan, Tofa Algafuri (40), menerangkan bahwa alasannya memilih Bali sebagai destinasi wisata lantaran ingin berwisata ke tempat yang jauh.
Tofa Algafuri mengatakan liburan kali ini, dilakukan atas dasar program kantor tempatnya bekerja.
“Kebeneran cabang kami itu ada di Yogyakarta, Semarang, Surabaya, Malang.
Supaya nanti kalau kami ke Yogyakarta, nanti Yogyakarta kan jadi tuan rumah.
Kami pilih yang jauh sekalian.
Jadi kami pilih Bali,” ujar pria kelahiran Surabaya tersebut.

Tofa Algafuri mengaku kesulitan memilih oleh - oleh lantaran ramainya wisatawan.
“Jadi ini saya sama temen. Milihnya juga susah,” jelasnya.
Lebih lanjut, Tofa berharap kondisi pariwisata di Bali lekas pulih.
Mengingat sebagian besar masyarakat di Bali, bergantung pada sektor pariwisata. (*)