Putra Ridwan Kamil Hilang

MUI Jabar Himbau Masyarakat Tak Mudah Percaya Ramalan Paranormal soal Hilangnya Eril: Itu Haram!

Ketua MUI Jawa Barat Rahmat Syafei meminta masyarakat cerdas dan tak mempercayai ramalan para paranormal terkait hilangnya Emmeril Khan.

Editor: Putu Kartika Viktriani
Instagram.com/ @ridwankamil
Potret Keluarga Ridwan Kamil. Sang Putra, Emmmeril Khan (kiri). 

TRIBUN-BALI.COM - Beberapa hari terakhir, sejumlah paranormal dan peramal memberikan terawangannya mengenai pencairan Emmeril Kahn, anak Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

Menanggapi hal itu, Ketua Majelis Ulama (MUI) Jawa Barat Rahmat Syafei meminta masyarakat cerdas dan tak mempercayai ramalan para paranormal.

"Kami juga mendengar banyak komentar yang tidak pada tempatnya. Statement (pernyataan) paranormal itu jangan didengar lah." ujar Rahmat Syafei saat dihubungi lewat sambungan telepon, Minggu 29 Mei 2022.

"Paranormal itu kan dalam pandangan agama itu perdukunan, mengikuti pandangan, paranormal, dukun mendengarkan peramalan itu sudah dikeluarkan fatwa haram," ungkapnya seperti dilansir dari Tribun Jabar.

Rahmat Syafei berharap masyarakat bisa ikut berempati pada keluarga Emmeril Kahn dengan tidak memperkeruh situasi saat orang lain sedang mendapat musibah.

Ia merasa ironis melihat fenomena hadirnya para peramal dan seolah diberi panggung dalam tiap musibah besar.

Sebelumnya, Rara si peramal sempat mengutarakan ramalannya soal Emmeril Kahn.

"Kepada masyarakat jangan memperkeruh suasana dengan mengomentari pendapat paranormal seolah membenarkan." tambahnya.

Baca juga: UPDATE Pencarian Emmeril Kahn Yang Hilang Di Sungai Swiss, Ridwan Kamil Ikut Cari Bersama Tim SAR

"Dalam suasana seperti ini kita prihatin karena perdukunan itu dihidupkan dalam tiap peristiwa. Para dukun diberi ruang untuk berstatement, padahal dalam pandangan agama perdukunan itu tidak boleh," tuturnya.

"Jadi masyarakat jangan mudah percaya. Saya sebagai MUI harus menyampaikan bahwa perdukunan tidak boleh diikuti. Masyarakat juga diimbau tidak memberikan pembenaran, harusnya memberikan pencerahan," katanya.

Elpi Nazmuzaman adik kandung Ridwan Kamil enggan ambil pusing dengan hal tersebut.

Ia menegaskan pihak keluarga hanya berpedoman terhadap syariat Islam dan cara kerja profesional sebagai bentuk ikhtiar.

"Kami tidak mau memasuki ke dalam hal kami tidak ketahui syariat. Kami hanya mengikuti panduan sesuai keyakinan yang kami miliki yaitu akidah dan ajaran Islam," kata Elpi.

Meski demikian, Elpi menganggap hal itu sebagai bentuk perhatian kepada Ridwan Kamil dan Keluarga.

"Memang ini adalah ekspresi, rasa kasih sayang dari berbagai pihak. Kami berterima kasih. Bentuk kasih sayang dan simpati orang ini berbeda, sesuai pengalaman, pengetahuan dan keyakainannya," tuturnya.

Elpi mengatakan saat ini kondisi keluarga sangat kompak serta mengikuti sikap tegar yang dicontohkan oleh Kang Emil dan Ibu Atalia.

Baca juga: NETIZEN Indonesia Beri Bintang 1 Sungai Aare Di Google Maps Usai Eril Hilang Disoroti Media Swiss

"Prinsipnya untuk hal sifatnya gaib, kami hanya mengikuti tuntunan yang sesuai syariat agama Islam."

"Karena apapun yang Allah takdirkan harus dijalani sesuai tuntunan syariat agar kami tidak dijauhkan dari rida Allah. Semoga apapun yang diputuskan, kami sikapi dan mendapat rida Allah," katanya.

Pencarian Emmeril Kahn Mumtadz pada hari ketiga di Sungai Aare, Kota Bern, Swiss, Sabtu 28 Mei 2022, belum membuahkan hasil.

Hal tersebut dinyatakan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Bern melalui pengumuman di situs resminya.

Pada hari ketiga pencarian putra sulung Gubernur Jabar Ridwan Kamil tersebut, Tim SAR yang dipimpin Kepolisian Maritim Bern kembali melanjutkan proses pencarian.

Dalam proses pencarian hari ini, tim SAR menerjunkan tim penyelam pada titik-titik yang dapat diakses di sepanjang sungai Aare.

Tim SAR kembali menerbangkan drone surveilance yang terbang rendah di sepanjang tepian sungai.

Upaya pencarian di hari ketiga ini lebih diintensifkan di beberapa titik yang dinilai krusial di wilayah sungai Aare.

Orang tua Emmeril Kahn, Ridwan Kamil dan Atalia Praratya pun bertemu dengan Kepala Polisi Maritim Urs Käller dan Kepala Polisi Regional Thomas Müller untuk mendengarkan informasi terbaru terkait proses pencarian sejauh ini.

Pencarian selanjutnya pada Minggu 29 Mei 2022 difokuskan pada area di antara dua pintu air terdekat lokasi terakhir terlihatnya Emmeril, yaitu Schwellenmaetelli dan Engehalde.

Baca juga: FOTO Eril Anak Ridwan Kamil Sebelum Hilang Dirilis Media Swiss, Pakai Kaus Biru Celana Pendek Hitam

Metode pencarian pada hari keempat ini akan menggunakan perahu dan sensor yang mampu mendeteksi hingga kedalaman tiga meter.

KBRI mendapatkan kabar hilangnya Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril di Sungai Aare, Kota Bern, Swiss, pada hari Kamis 26 Mei 2022 pukul 11.24 waktu setempat.

Upaya pencarian Eril oleh tim SAR melibatkan unsur Polisi, Polisi Maritim, dan Pemadam Kebakaran sebagai pilot drone.

Pada hari kedua, Jumat 27 Mei 2022, tim SAR memperluas jangkauan area deteksi.

Wilayah yang diperiksa pada hari kedua mencapai 17 km area sungai Aare, yakni dari Jembatan Tiefenau hingga ke pintu air Wohlensee.

Tim SAR pun menurunkan penyelam untuk memulai pencarian bawah air.

(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul MUI Jabar Minta Masyarakat Jangan Mudah Percaya Terawangan Paranormal soal Hilangnya Emmeril Kahn

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved