Berita Karangasem

CUACA Tidak Bersahabat, Nelayan Jasri Karangasem Pilih Tidak Melaut

Sejumlah nelayan  asal Desa Tumbu dan Jasri, Kecamatan Karangasem, terpaksa tidak melaut.Hal itu lantaran cuaca tak bersahabat.

Penulis: Saiful Rohim | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
Saiful Rohim
Suasana di Pesisir Pantai Ujung, Desa Tumbu, Kecamatan / Kab. Karangasem. 

 

TRIBUN-BALI.COM - Sejumlah nelayan  asal Desa Tumbu dan Jasri, Kecamatan Karangasem, terpaksa tidak melaut.

Hal itu lantaran cuaca tak bersahabat.

Angin  bertiup  lumayan kencang, sehingga mengakibatkan gelombang diperkirakan mencapai 2 - 4 meter di tengah laut.

Ilustrasi Ombak Tinggi
Ilustrasi Ombak Tinggi (Tribun Bali/Istimewa)


Romi, nelayan asal Desa Tumbu, mengatakan nelayan tidak turun melaut sejak 2 hari.

Pemicunya dikarenakan  gelombang tinggi, disertai angin kencang.

Sebagian  besar nelayan  takut  turun melaut.

Baca juga: OMBAK Tinggi, Nelayan Kusamba Klungkung Amankan Jukung ke Pesisir

Ada juga beberapa  nelayan, yang memilih tetap melaut untuk mendapatkan hasil tangkapan.

nelayan tak melaut di jassri
Suasana di Pesisir Pantai Ujung, Desa Tumbu, Kecamatan / Kab. Karangasem.


"Sebagian nelayan memilih istirahat karena takut  melaut.

Mereka sementara hanya memperbaiki alat melaut.

Beberapa nelayan ada yang tetap turun  melaut, terutama nelayan yang berani,"kata Romi  saat ditemui di Pantai Ujung Pesisi, Selasa (31/5/2022).

Baca juga: Prediksi Cuaca BMKG Wilayah Bali 31 Mei 2022, Potensi Hujan Ringan


Pihaknya belum bisa memastikan, sampai kapan akan libur melaut.

Hingga kini gelombang masih cukup tinggi.

Ombak di pantai  cukup keras, sehingga nelayan sedikit  kesulitan saat menurunkn jukung.

Mengingat senderan sekitar pantai  tidak rata.

Bebatuan banyak yang menonjol ke atas.

nelayan memancing di laut
nelayan memancing di laut (Pixabay/Quangpraha)


Benny, nelayan asal Ujung Pesisi, mengatakan terpaksa turun melaut pagi hari.

Angin di tengah laut cukup kencang.

Sedangkan  gelombang  lumayan tinggi.

Pria dua anak itu, mengaku sempat kewalahan saat akan melemparkan jaring, lantaran angin cukup kencang dan gelombang tinggi.

Baca juga: OMBAK Tinggi, Nelayan Kusamba Klungkung Amankan Jukung ke Pesisir


"Ada beberapa nelayan terpaksa turun melaut, di tengah cuaca tidak  bersahabat.

Hasil tangkapannya seedikit, tadi saya cuma dapat 3 ekor.

Ada beberapa teman malah tidak mendapat ikan sama sekali.

Untuk besok kemungkinan libur turun melaut,"tambah nelayan kelahiran Tumbu ini.

Ikan monster kerapu seberat 150 kg lebih yang ditangkap nelayan di wilayah perairan Sanur, Denpasar, Bali, pada Sabtu 12 Maret 2022.
Ikan monster kerapu seberat 150 kg lebih yang ditangkap nelayan di wilayah perairan Sanur, Denpasar, Bali, pada Sabtu 12 Maret 2022. (istimewa)


Pihaknya berharap, kondisi gelombang di laut segera membaik.

Sehingga para nelayan bisa segera turun melaut.

Terpenting yakni populasi ikan bisa meningkat.

Sehingga hasil tangkapan bisa lebih banyak.

Sejak beberapa hari terakhir, nelayan mengeluh karena merugi.

Hasil tidak sesuai pengeluaran. (*)

 

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved