Putra Ridwan Kamil Hilang
Hari Kelima Pencarian Eril, Putra Ridwan Kamil di Sungai Aare: Polisi Intensifkan Metode Jalan Kaki
Pencarian putra sulung Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz atau kerap disapa Eril memasuki hari kelima.
TRIBUN-BALI.COM, BERN – Hari Kelima Pencarian Eril, Putra Ridwan Kamil di Sungai Aare: Polisi Intensifkan Metode Jalan Kaki
Pencarian putra sulung Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz atau kerap disapa Eril memasuki hari kelima.
Diketahui Eril dinyatakan hilang usai terseret derasnya arus sungai Aaren, Bern di Swiss pada Kamis 26 Mei 2022.
Adapun hari ini, pihak Kepolisian terus melakukan pencarian terhadap Eril mengintensifkan pencarian dengan metode jalan kaki, perahu, drone, dan selam.
“Pencarian dimulai di pagi hari dan mencakup area dari Eichholz hingga Wohlensee, dan berfokus di antara pintu air Schwelenmaetelli dan Engehalde,” tulis Kedutaan Besar Republik indonesia (KBRI) Bern dalam keterangan resminya, di laman kemlu.go.id. dikutip Tribun-Bali.com pada Selasa 31 Mei 2022.
Pada pagi hari ini, Senin 30 Mei 2022 waktu Swiss, terlihat, Ridwan Kamil beserta sang istri, Atalia ditemani Duta Besar Indonesia untuk Swiss Muliaman Hadad mendapatkan kunjungan dari Wali Kota Bern, Alec Van Graffenried.
Dalam kunjungannya bertemu Ridwan Kamil, Wali Kota Graffenried menyampaikan simpati yang mendalam.
Selain itu, ia pun menyampaikan menyampaikan dukungan optimal dalam upaya pencarian Eril.
Di samping itu, Ridwan Kamil pun turut mendapatkan kunjungan dari warga lokal yang bernama Heinrich.

Diketahui Heinrich saat kejadian turut membantu adik perempuan Eril, Camillia Laetitia Azzahra beserta temannya naik ke daratan saat itu.
Baca juga: Keruhnya Sungai Aare Jadi Kendala Pencarian Putra Ridwan Kamil Eril, Area Marzili Jadi Fokus Polisi
Heinrich pun mengungkapkan rasa simpatinya yang mendalam kepada Ridwan Kamil dan kerulaga atas belum ditemukannya Eril hingga saat ini.
Kesaksian Warga Soal Sungai Bern
Menurut kesakisan warga yang dilansir Tribun-Bali.com dari Kompas.tv pada Selasa 31 Mei 2022 dalam artikel berjudul Meninjau Sungai Aare Tempat Putra Ridwan Kamil Hanyut: Suhu Air Membuatnya Berbahaya, Rawan Keram, Martin Heiniger, warga lokal yang telah bermukim di Bern selama 30 tahun, menyebut bahwa sungai itu lebih berbahaya bagi perenang yang tak terbiasa dengan air dingin.
Ia menyarankan, jika ingin berenang, harus didampingi oleh perenang yang lebih berpengalaman. Selain itu, jangan makan terlalu banyak sebelum berenang.
Menurut Heiniger, wisatawan di Aare biasanya berenang atau menghanyutkan diri ketika suhu air melebihi 20 derajat Celcius. Namun, kata dia, memang ada sejumlah wisatawan yang pilih menceburkan diri saat air sedingin belasan derajat Celcius.