Berita Denpasar

Pemprov Imbau Rumah Sakit di Bali Harus Berakreditasi Minimal B

Fasilitas kesehatan (faskes) seperti Rumah Sakit di Bali masih banyak yang belum terakreditasi. Proses akreditasi tersebut sempat terkendala karena pa

Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari | Editor: Harun Ar Rasyid
BRYAN R SMITH via KOMPAS.COM
Perlengkapan medis dan deretan tempat tidur terlihat di dalam tenda rumah sakit lapangan darurat yang didirikan sukarelawan dari organisasi bantuan Kristen Internasional Samaritans Purse untuk pasien virus corona di Central Park, New York, Senin (30/3/2020). AS kini resmi menjadi epicenter corona di dunia. Korban meninggal terbanyak. 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Fasilitas kesehatan (faskes) seperti Rumah Sakit di Bali masih banyak yang belum terakreditasi. Proses akreditasi tersebut sempat terkendala karena pandemi Covid-19.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, I Nyoman Gede Anom mengatakan dari 72 Rumah Sakit, 65 Rumah Sakit sudah terakreditasi dan sisanya 7 RS belum terakreditasi.

"Rumah sakit belum paripurna di Bali, intinya 65 rumah sakit sudah terakreditasi dan hanya 7 yang belum terakreditasi karena saat melakukan akreditasi kami terkendala pandemi karena itu yang belum terakreditasi adalah rumah sakit baru," katanya pada, Selasa 31 Mei 2022.

Selama pandemi Covid-19 kemarin, kegiatan akreditasi sempat dihentikan oleh Kemenkes. Lalu pada tahun 2023, semua Rumah Sakit ditargetkan baik milik swasta maupun negeri harus sudah terakreditasi.

"Saya harap kenapa penting karena Bali adalah tujuan pariwsata sehingga semua fasilitas pelayanan kesehatan merupakan sektor atau hal yang utama. Kami berharap LAM KPRS (Lembaga Akreditasi Mutu-Keselamatan Pasien Rumah Sakit) yang telah hadir dapat membantu 72 rumah sakit yang ada di Bali," tambahnya.

Baca juga: Curhat Luna Maya: Sering Merasa Putus Asa dalam Urusan Jodoh, Lakukan Ritual Ini Setiap Malam

Baca juga: Ramalan Zodiak Kesehatan 2 Juni 2022, Hati-hati Sakit Kaki dan Nyeri Bahu bagi Zodiak Ini

Baca juga: BARU! Promo Indomaret hingga 15 Juni 2022, Ada Promo Tambah Rp2.000 Dapat 2 & Promo Beli 2 Gratis 1

Dan semoga nantinya proses akreditasi dapat terlaksana tepat waktu. Untuk Rumah Sakit meraih akreditasi memang tidak mudah. Hal tersebut karena membutuhkan sarana prasarana serta sumber daya manusia yang mumpuni agar kualitas pelayanan medis di Bali semakin baik.

Sementara itu, Gubernur Bali, Wayan Koster mengatakan akan menargetkan seluruh Rumah Sakit yang ada di Bali baik swasta maupun pemerintah agar memiliki akreditasi paling kecil B.

"Untuk Rumah Sakit Provinsi atau Kabupaten/Kota targetnya semua akreditasi nya B harus gitu minimumnya. RSUD Bali Mandara dan Mata sudah akreditasi A, RSJ Bangli juga akreditasinya sudah A. Bali ini harus menjadi sejarah layanan kesehatan yang bagus dan juga dilengkapi dengan sarana dan prasarana yang berkualitas selain nakes yang bagus," tutupnya. (*)#

BERITA LAINNYA

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved