Putra Ridwan Kamil Hilang
Keluarga Ridwan Kamil Meminta Ruang Privasi Pasca Emmeril Dinyatakan Syahid Akhirat Oleh Para Ulama
Eril putra Ridwan Kamil belum ditemukan hingga saat ini, keluarga pun meminta waktu dan ruang privasi pasca Emmeril dinyatakan syahid akhirat.
TRIBUN-BALI.COM - Kakak kandung Gubernur Jabar Ridwan Kamil, Erwin Muniruzzaman, mengatakan Emmeril Kahn Mumtadz, sudah diyakini meninggal dunia sebagai syahid akhirat di Sungai Aare, Swiss.
Keluarga pun berterima kasih atas doa dan pelaksanaan salat gaib yang untuk Emmeril.
"Innalilahi wa innailaihi rajiun, sesungguhnya semua makhluk yang bernyawa akan merasakan kematian," katanya di Gedung Pakuan Bandung, Jumat 3 Mei 2022.
Keluarga, katanya, sudah mengevaluasi dan menyimak seluruh proses yang telah dan bisa dilakukan untuk pencarian Emmeril.
Ada juga upaya pencarian secara mandiri sehingga secara ikhtiar sudah dilakukan semuanya secara maksimal.
Kemudian, katanya, termasuk di antaranya bahwa otoritas setempat sudah menggunakan pencarian yang memang spesifik untuk mencari jenazah, yakni menggunakan anjing pelacak.
"Kang Emil (Ridwan Kamil) dan Teh Lia (Atalia Praratya) sudah menyampaikan bahwa mereka ikhlas dan meyakini Emmeril Khan Mumtadz yang kita kenal sebagai Eril sudah wafat, berpulang ke Rahmatullah karena tenggelam," katanya.
Berkenaan dengan hal tersebut, keluarga sudah berkonsultasi kepada MUI Jabar, menyampaikan situasi dan meminta nasihat untuk langkah selanjutnya sesuai dengan syariat Islam.
Baca juga: ERIL Putra Ridwan Kamil Diyakini Meninggal, Sang Kekasih Unggah Foto Emmeril Kahn: Pulang Ril
Dalam hal ini adalah menunaikan hak almarhum Eril sebagai muslim dari muslim yang lain yaitu disegerakan disalatkan manakala wafat.
"Karena itu pula selepas pertemuan, kami perwakilan keluarga yang hadir bertemu dengan MUI bersama dengan MUI sudah melaksanakan salat gaib untuk almarhum Emmeril Kahn Mumtadz bin Muhammad Ridwan Kamil," katanya.
MUI Jabar, katanya, sudah menerbitkan seruan untuk para warga yang berkesempatan untuk dapat melaksanakan salat gaib untuk almarhum Emmeril Kahn Mumtadz bin Muhammad Ridwan Kamil. Keluarga memohon hal yang sama.
"Keluarga memohon maaf atas nama almarhum sekiranya ada kesalahan dan kekhilafan baik disengaja atau tak disengaja yang dilakukan oleh almarhum, kami mohon maaf. Sekiranya, memang ada hak atau kewajiban dari almarhum, mohon kami selaku perwakilan keluarga, mohon diinformasikan," katanya.
Ia mengatakan sekeluarga sangat mencintai Eril.
Mereka melihat sosok Eril tumbuh kembang sampai dengan terakhir menunjukkan perilaku akhlak anak yang saleh.
Keluarga berprasangka baik bahwa Allah lebih mencintai almarhum Eril.
"Karena itu, kami mengikhlaskan almarhum terhadap apapun takdir yang menimpanya dan kami sekeluarga melihat dan merasakan menerima banyak hikmah, banyak pelajaran penting yang diperoleh dari peristiwa ini," katanya.
Ia pun menyampaikan bahwa perjalanan Eril sebagai pemuda muslim sedang melakukan safar atau perjalanan ke negeri yang jauh untuk perjuangan menuntut ilmu.
Dalam aktivitas terakhirnya yang dilakukan itu juga adalah aktivitas olahraga yang juga disampaikan dalam hadis nabi, salah satunya berenang.
"Dalam aktivitas berenang ini dari kesaksian keluarga kami Eril menunjukkan tanggung jawabnya dengan memastikan bahwa yang ikut aktivitas itu dipastikan keselamatannya sehingga yang diizinkan oleh Eril itu hanya tiga."
Baca juga: HARI KE-6 Pencarian Eril Putra Ridwan Kamil: Cuti Gubernur Berakhir 4 Juni, Keluarga Susul ke Swiss
"Posisi berenangnya itu memungkinkan Eril memastikan keselamatan yang lain sehingga dari keseluruhan peristiwa ini kami sekeluarga berprasangka baik insya Allah Eril wafat dalam keadaan husnul khatimah dan memenuhi kriteria seperti riwayat hadis nabi orang tenggelam dengan kriteria tertentu dinyatakan syahid akhirat," katanya.
Ia mengatakan keluarga di Swiss melanjutkan ikhtiar pencarian, dibantu oleh KBRI untuk memastikan proses pencarian berlanjut sampai dengan Eril ditemukan.
Hal itu dilakukan agar Ridwan Kamil bisa kembali ke Tanah Air sehingga berkumpul kembali dengan keluarga besar untuk saling menguatkan.
"Kami mohon maaf dan pengertian apabila Kang Emil dan Teh Lia akan membutuhkan waktu terlebih dahulu untuk bersama keluarga besar ibunya Teh Lia dan Kang Emil dan keluarga besar untuk saling menguatkan."
"Maka kami mohon maaf dan diberikan ruang privasi dan ruang waktu untuk sementara waktu pada Kang Emil dan Teh Lia, kemudian pada waktunya insya Allah nanti kang Emil akan bisa menyampaikan keterangan resmi terkait hal ini," katanya.
(*)
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Emmeril Dinyatakan Syahid Akhirat, Keluarga Ridwan Kamil Meminta Waktu dan Ruang Privasi