Emeril Khan Mumtadz
Pesan Menyentuh Ibunda Eril Bersama Ridwan Kamil di Swiss: Mamah Lepaskan Kamu
Pesan menyentuh disampaikan oleh ibunda Eril, Atalia Praratya saat harus meninggalkan Swiss dan merelakan anaknya hilang di sungai Aare
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Pesan menyentuh disampaikan oleh ibunda Emmeril Kahn Mumtadz, Atalia Praratya saat harus meninggalkan Swiss.
Semenjak hilangnya anak sulung Ridwan Kamil di Sungai Aare Swiss, Ibunda Eril, Atalia Praratya, tidak henti-hentinya mendoakan keselamatan anaknya tersebut.
Sampai hari ini, pencarian putra sulung Ridwan Kamil tersebut masih belum menunjukan titik terang walaupun sudah menggunakan berbagai macam teknologi dan bantuan dari banyak pihak.
Pesan menyentuh disampaikan oleh Attalia sesaat sebelum dirinya harus pulang kembali ke Indonesia dan merelakan nasib anaknya tersebut.
Hal itu disampaikan Atalia ditengah pencarian anaknya, Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril, yang masih berlangsung dan belum ditemukan hingga saat ini.
Diketahui, selama ini, Atalia bersama suaminya turut serta melakukan pencarian Eril yang hilang di Sungai Aare Swiss.
Baca juga: Emmeril Kahn Putra Ridwan Kamil Dianggap Meninggal, Warga Dihimbau Salat Gaib, Simak Tata Caranya
Dalam postingannya itu, Atalia menyatakan menyerahkan Eril kepada Allah SWT.
"Ril… mamah pulang dulu ke Indonesia, ya..
Mamah titipkan kamu dalam penjagaan dan perlindungan terbaik dari pemilikmu yang sebenarnya, Allah swt, dimana pun kamu berada…
Insya Allah kamu tidak akan kedinginan, kelaparan atau kekurangan apapun. Bahkan kamu akan mendapatkan limpahan kasih sayang, karunia dan kebahagiaan yang tak pernah putus," tulisnya.
Lebih jauh, Atalia menyatakan melepaskan Eril.
Atalia meyakini, dalam waktu dekat atau lambat, dirinya bakal bertemu dengan Eril.
"Disini, di sungai Aare yang luar biasa indah dan cantik ini, mamah lepaskan kamu, untuk kita bertemu lagi cepat atau lambat.
"Seperti yang pak walikota sampaikan,
Baca juga: Emmeril Kahn Mumtadz Putra Sulung Ridwan Kamil Dianggap Meninggal Dunia, MUI Jabar Himbau Salat Gaib
“The city of Bern will forever be deeply connected to us…”