Berita Bali

PPDB SMA/SMK Negeri Mulai 22 Juni, Pemprov Bali Siapkan Rp 18,3 Miliar untuk Siswa Miskin

Pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) pada jenjang SMA dan SMK Tahun Ajaran 2022/2023 dibuka, Rabu 22 Juni 2022

Tribun Bali/Wahyuni Sari
Kadisdikpora Bali, I Ketut Ngurah Boy Jayawibawa, saat lakukan jumpa pers terkait PPDB pada, Senin 6 Juni 2022 - PPDB SMA/SMK Negeri Mulai 22 Juni, Pemprov Bali Siapkan Rp 18,3 Miliar untuk Siswa Miskin 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) pada jenjang SMA dan SMK Tahun Ajaran 2022/2023 dibuka, Rabu 22 Juni 2022.

Sementara itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali menyiapkan anggaran Rp 18,3 miliar untuk membantu siswa miskin di tingkat SMA/SMK.

Pelaksanaan PPDB TA 2022/2023 ini berpedoman pada Pergub Bali No 17 Tahun 2021 tentang Pedoman Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru Pada Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan Serta Keputusan Gubernur Bali No: 288/03-A/HK/2022 Tahun 2022 Tentang Petunjuk Teknis Penerimaan Peserta Didik Baru Pada SMA dan SMK Tahun Pelajaran 2022/2023.

Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Provinsi Bali, I Ketut Ngurah Boy Jayawibawa dalam jumpa pers, Senin 6 Juni 2022 mengatakan, dalam PPDB Tahun 2022 ini, jumlah lulusan SMP di Provinsi Bali 66.617 siswa, sedangkan jumlah daya tampung SMA-SMK negeri 45.721 siswa dari 89 SMA negeri dan 56 SMK negeri.

Baca juga: SIAP-SIAP! PPDB SMA/SMK di Bali Mulai Tanggal 22 Juni, Daya Tampung Sekolah 87 Ribu

Daya tampung SMA-SMK swasta 41.833 siswa dari 74 SMA swasta dan 199 SMK swasta.

"Pada tahun 2022 ini juga akan dibuka 4 unit sekolah baru SMA-SMK yang mulai beroperasi tahun ini juga. Sekolah tersebut yakni SMAN 3 Kuta Selatan, SMAN 3 Mengwi, SMKN 2 Kuta Selatan, SMKN 1 Mengwi," katanya.

Calon peserta didik SMA/SMK dapat mendaftar maksimal melalui 3 jalur pendaftaran PPDB secara bersamaan dalam satu tahapan sepanjang memenuhi syarat yang telah ditetapkan.

Pendaftaran, seleksi dan pengumuman PPDB SMA/SMK dilaksanakan secara bersamaan untuk semua jalur (jalur afirmasi, inklusi, sertifikat prestasi, zonasi dan rangking nilai rapor).

"Dalam satu tahapan, pada pendaftaran 22-25 Juni 2022, seleksi 26 Juni sampai 2 Juli 2022 dan pengumuman pada 4 Juli 2022. Sementara daftar ulang bagi peserta didik yang dinyatakan diterima dilakukan 5-7 Juli 2022," katanya.

Jalur pendaftaran PPDB SMA dibagi menjadi jalur zonasi 50 persen, jalur afirmasi termasuk jalur inklusi 15 persen, jalur perpindahan tugas orangtua/wali 5 persen, jalur sertifikat prestasi 20 persen, dan jalur rangking nilai rapor 10 persen.

Jalur pendaftaran PPDB SMK dibagi menjadi Jalur Zonasi termasuk jalur perpindahan tugas orangtua/wali 10 persen, jalur afirmasi termasuk inklusi 30 persen, jalur sertifikat prestasi 15 persen dan rangking nilai rapor 45 persen.

"Seleksi PPDB SMA dilakukan berdasarkan urutan jalur PPDB SMA yaitu jalur inklusi, afirmasi, sertifikat prestasi, perpindahan tugas orangtua dan rangking nilai rapor. Untuk seleksi PPDB SMK sama dengan SMA hanya saja tidak tersedia jalur perpindahan tugas orangtua," katanya.

Sementara itu, setelah program siswa kurang mampu dihapuskan di Sekolah Bali Mandara, Pemprov Bali menganggarkan Rp 18,3 miliar untuk siswa kurang mampu tahun ajaran 2022/2023.

"Rp 18,3 miliar itu adalah kebijakan Gubernur untuk membantu siswa miskin dengan anggaran yang sudah kami hitung Rp 1,5 juta per siswa miskin. Jadi selain memang dapat dari bantuan BOS dan tunjangan-tunhangan lainnya, angka tersebut dinilai mampu untuk biaya makan, pakaian, buku dan sebagainya," katanya.

Dia mengatakan, penghapusan program kurang mampu di Sekolah Bali Mandara bertujuan agar semua pihak memandang dari banyak persepektif, agar jangan hanya memandang dari siswa beruntung yang sekolah di Sekolah Bali Mandara dengan segala fasilitasnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved