Wahyu Rela Mati di Sungai Kalimalang Usai Ditabrak Fortuner demi Asuransi Rp 3 M, Begini Kisahnya
Skenario rekayasa itu melibatkan Toyota Fortuner yang menabrak pengendara sepeda motor hingga satu korban tenggelam di Kalimalang.
TRIBUN-BALI.COM, BEKASI - Empat orang di Kalimalang, Bekasi, Jawa Barat merangcang skenario kecelakaan lalu lintas demi membobol asuransi hingga Rp 3 miliar.
Skenario rekayasa itu melibatkan Toyota Fortuner yang menabrak pengendara sepeda motor hingga satu korban tenggelam di Kalimalang.
Wahyu Suhada (35) bersama dengan tiga rekannya, Abdul Mulki (37), Dena Surya (25), dan Asep Riak (35), membuat peristiwa palsu seolah-olah mereka mengalami kecelakaan lalu lintas.
Menurut Kapolres Metro Bekasi Kombes Gidion Arif Setyawan, mereka merencanakan peristiwa dan laporan palsu mengenai orang hilang dan hanyut di sungai Kalimalang demi mendapatkan uang klaim asuransi Rp 3 miliar.
"Mereka melakukan rencana tersebut dengan maksud untuk mendapatkan klaim asuransi jiwa kematian sebesar Rp 3 miliar untuk kepentingan pribadi," kata Gidion.
Modus penipuan klaim asuransi tersebut diotaki oleh Wahyu Suhada sebagai orang yang ingin mengklaim asuransi senilai Rp 3 miliar.
Wahyu diskenariokan seolah-olah sudah meninggal dunia karena tenggelam di aliran Sungai Kalimalang karena badannya terlempar dan terjun ke sungai setelah tertabrak mobil Fortuner.
Wahyu kini masih buron karena kabur.
Kronologi
Kasus rekayasa kecelakaan ini berawal ketika Wahyu bersama Abdil Mulki (37), Dena Surya Kusuma (25) dan Asep Rian Irawan berangkat dari rumah Wahyu di Kota Bekasi menuju Teluk Jambe, Karawang, Sabtu (4/6/2022) sekitar pukul 00.30 WIB.
Mereka berempat pergi ke lokasi kejadian menggunakan satu mobil dan dua motor.
Sekitar pukul 02.00 WIB, mereka merusak motor Kawasaki KLX bernomor polisi F 6058 FHB yang dalam laporan polisi disebutkan dikendarai oleh Wahyu berbocengan dengan Abdil Mulki saat terjadi kecelakaan.
"Di Teluk Jambe, mereka sengaja merusak sepeda motor bagian belakang dengan menggunakan batu. Setelah itu para pelaku kembali menuju arah Bekasi melalui jalur Kalimalang," ucap Kapolres.
Sebelum tiba di lokasi, Wahyu yang semula dibonceng motor bersama Abdil Mulki berpindah ke mobil.
Kemudian dia menyuruh Abdil agar menabrak dirinya menggunakan mobil ke Kalimalang.