Insting Tajam Striker Bali United Spasojevic, Cinta Indonesia, Berharap Bela Timnas

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Striker kaliber Bali United, Ilja Spasojevic yang menjadi top skorer Liga 1 2021/2022 dengan torehan 23 gol musim lalu masih membuktikan ketajamannya saat menjadi gol penentu kemenangan dalam laga uji coba melawan PSS Sleman di Stadion Maguwoharjo, Sabtu 4 Juni 2022 malam.

Gol yang dicetak pun bukan sembarang gol biasa, ia melakukan tendangan keras jarak jauh dari luar kotak penalti, ala-ala Spasojevic.

Pemain kelahiran Serbia Montenegro itu mengaku, bahwa apa yang dilakukannya adalah insting sebagai striker.

Baca juga: PERSIB Bandung Tanding Dengan Bali United, Teco dan Tim Tak Silau Hadiah 2 M

Spaso, bagaimana perasaan menjadi pencetak gol penentu saat uji coba melawan PSS Sleman ?

Cetak gol penentu, tentu saja senang bisa kembali mencetak gol waktu pre season itu bagus untuk tim karena kita tidak main sudah 2 bulan sejak 31 Maret lawan Kediri, dan 2 bulan tidak main bersama kemarin kita pertama kali main dan bisa meraih kemenangan itu sangat penting.

Bagaimana teknik tendangan keras jarak jauh, apakah itu insting dari Spaso dan membuktikan ketajaman Spaso ?

Saya pikir banyak gol saya dari insting striker, karena saya sekarang kalau lihat video saya tidak ingat apa yang terjadi di kepala saya waktu itu jadi itu insting dari dalam, tapi tentu saja harus berlatih punya teknik dan juga power.

Gol ini sinyal bahwa Timnas butuh striker tajam berani menendang jarak jauh ?

Untuk itu saya tidak bisa komentar itu bukan wewenang saya, yang saya ingin bilang saya selalu siap untuk Timnas Indonesia, karena saya cinta Indoneisa dan saya selalu berharap bisa dipanggil lagi dan mewakili negara saya.

Usia Spaso menginjak 35 tahun, bagaimana cara tetap fit dan konsisten cetak gol ?

Puji Tuhan saya semakin tua semakin naik performa saya sangat senang tapi saya percaya usia adalah angka, kita lihat banyak orang di Indonesia pikir kita kalau mau hasil harus fokus pemain muda, tentu saja saya juga suka pemain muda, pemain tua pemain apapun, tapi di sepak bola bukan tentang usia, sepak bola adalah tentang kualitas pemain yang bisa berkontribusi untuk tim, jadi kalau mau hasil mau juara fokus ke kualitas pemain bukan ke usia pemain.

Bali United sangat beruntung punya pelatih seperti coach Teco yang benar-benar paham apa yang dibutuhkan untuk meraih hasil dan untuk meraih juara dan kita bisa lihat hasilnya ada di sini.

Bagaimana melihat kualitas pemain muda di Indonesia, apakah layak bersaing ?

Justru itu yang saya bicarakan, jangan main karena muda, tapi karena kualitas, saya suka pemain muda, dan saya sangat senang Bali United setiap tahun ada dari akademi naik, yang terakhir Tito, sangat bagus sangat mampu bermain, tapi saya suka dia bukan karena dia muda, tapi karena dia muda dan berkualitas.

Situasi pertandingan PSS Sleman tanda sepak bola sudah kembali hidup dengan kehadiran suporter ? Apa tanggapan Spaso ?