Berita Buleleng
Anggaran Terbatas, Buleleng Tampilkan Tari Tapak Dara Hingga Kisah Perjalanan Ki Barak Panji Sakti
Buleleng akan menampilkan tari tapak dara, fragmen tari kisah perjalanan Ki Barak Panji Sakti, hingga tabuh baleganjur kreasi, dalam parad
Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Marianus Seran
TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - Buleleng akan menampilkan tari tapak dara, fragmen tari kisah perjalanan Ki Barak Panji Sakti, hingga tabuh baleganjur kreasi, dalam parade pembukaan Pesta Kesenian Bali (PKB) 2022 nanti.
Penampilan ini menggunakan dana yang terbatas, dan waktu persiapan yang minim, yakni hanya sebulan.
Sebab parade dan pawai sebelumnya tidak masuk dalam agenda PKB.
Kabid Kesenian Dinas Kebudayaan Buleleng, Wayan Sujana mengatakan, untuk ikut meriahkan parade pembukaan PKB 2022 pihaknya mengumpulkan dana dari Sanggar Manik Uttara, CSR dari beberapa perusahaan, serta anggaran gelar seni yang terpasang di Disbud. Total dana yang terkumpul sebesar Rp 61, 5 juta.
Baca juga: Kondisi Pantai Biaung: Pasir Pantai Amblas Akibat Abrasi Laut
Dana Rp 61, 5 juta itu diakui Sujana kurang ideal, mengingat jumlah seniman yang dilibatkan dalam parade mencapai 140 orang.
Dengan anggaran yang terbatas itu, pihaknya hanya bisa memberikan ongkos transportasi menuju ke Denpasar, biaya latihan dan konsumsi.
Sementara biaya rias, sewa pakaian dan pembuatan properti dibantu oleh Sanggar Manik Uttara.
Sujana menyebut, parade dalam pembukaan PKB 2022 sebelumnya tidak tertera dalam agenda.
Praktis Disbud Buleleng tidak memasang anggaran untuk kegiatan tersebut.
Pada akhir April, pihaknya kemudian diinformasikan jika seluruh daerah diwajibkan untuk mengikuti parade itu.
"Syukur Sanggar Manik Uttara mau ngayah. Semua disiapkan dengan mendadak. Tapi bagaimana pun kami harus menampilkan yang terbaik. Semua sudah latihan, mereka sudah siap untuk tampil," ucapnya.
Baca juga: 800 Lebih Seniman Badung Ikut PKB diwajibkan Vaksin Booster
Dalam parade nanti, kontingen Buleleng akan menampilkan Tari Tapak Dara.
Kemudian diikuti bebanrangan, selanjutnya menampilkan fragmen tari kisah perjalanan Ki Barak Panji Sakti dari Klungkung menuju ke Bali Utara yang diber judul Tirta Ketipat.
Selain itu juga akan ada penampilan tabuh baleganjur. (*)