Putra Ridwan Kamil Hilang

Nenek Alhamrhum Eril Bersyukur Cucunya Dimakamkan Di Indonesia, Titipkan Kain Kafan ke Ridwan Kamil

Nenek Almarhum Emmeril Kahn Mumtadz Eril, Tjutju Sukaesih mengungkapkan sempat menitipkan kain kafan pada Ridwan Kamil untuk mengkafani Eril.

Editor: Putu Kartika Viktriani
ISTIMEWA
Ibunda Ridwan Kamil, Tjutju Sukaesih memberikan sambutan di pemakaman cucu laki-lakinya di pemakaman keluarga Islamic Center Baitul Ridwan, Kampung Geger Beas RT01 RW05 Desa Cimaung, Kecamatan Cimaung, Kabupaten Bandung pada Senin 13 Juni 2022. 

TRIBUN-BALI.COM - Nenek Almarhum Emmeril Kahn Mumtadz Eril sekaligus Ibunda Ridwan Kamil, Tjutju Sukaesih mengungkapkan doa yang ia panjatkan untuk sang cucu.

Tjuju menyebut, dirinya selalu berdoa dan mengharapkan untuk Eril bisa muncul ke permukaan.

Tak hanya itu, Tjuju juga memohon kepada Allah agar sang cucu, Eril bisa dimakamkan di Indonesia.

Hal tersebut Tjutju ungkapkan saat prosesi pemakaman Eril di Kampung Geger Beas, Desa Ciamung, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Senin 13 Juni 2022.

"Saya adalah nenek Emmeril Kahn Mumtadz, Eril. Alhamdulillah Ya Allah, saya mengharapkan dan mendoakan Eril bisa muncul ke permukaan. Karena dia lahir itu di Benua Amerika dan kejadian ini adalah di Benua Eropa."

"Dan takdirnya seperti yang kita saksikan. Tapi saya mohon saya bilang, bisa dikuburkan di Benua Asia, di Indonesia khususnya," kata Tjutju dalam tayangan video di kanal YouTube Kompas TV, Senin (13/6/2022).

Kini doa Tjutju telah dikabulkan oleh Allah, Eril telah dimakamkan di Indonesia, di tempat ibunya berasal, tepatnya di Cimaung, Kabupaten Bandung.

"Dan sekarang kita saksikan tempat Eril dikuburkan, dan kita doakan semuanya, dan itulah yang saya ingin sampaikan. Bahwa doa saya telah terkabul," ungkap Tjutju.

Lebih lanjut Tjutju menuturkan, ia sempat menitipkan kain kafan pada Ridwan Kamil saat di Swiss.

Baca juga: INILAH 5 Fakta Pemakaman Eril Putra Ridwan Kamil Yang Meninggal Usai Terseret Arus Di Sungai Aare

Kain kafan itu Tjutju titipkan khusus untuk mengkafani jenazah Eril.

"Saya telah menitipkan kain kafan kepada anak saya pada saat di Swiss untuk mengkafani Eril," imbuhnya.

Tjutju mengaku, kepergian Eril ini menjadi pelajaran bagi dirinya sebagai seorang nenek.

Bahwa dirinya belum tentu bisa melakukan apa yang seperti Eril lakukan semasa hidup.

Ia pun berdoa agar kita semua bisa belajar dari apa yang Eril lakukan semasa hidup.

"Alhamdulillah pelajaran bagi saya sebagai neneknya, bahwa saya belum tentu seperti yang Eril lakukan. Mohon doanya saja semoga kita semua belajar dari apa yang Eril lakukan," pungkasnya.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved