Berita Nasional
63,1 Persen Responden Setuju Presiden Jokowi Reshuffle Menteri
Jadi yang namanya kabinet itu kewenangan sepenuhnya presiden. Presiden itu mempunyai hak prerogatif presiden, mau ganti kapan saja terserah presiden.
TRIBUN-BALI.COM - Presiden Joko Widodo alias Jokowi dikabarkan akan mengumumkan perombakan atau reshuffle kabinet hari ini, Rabu 15 Juni 2022.
Dalam survei Charta Politika, hasilnya 63,1 persen responden menyatakan setuju Presiden Jokowi reshuffle menteri kabinet Indonesia Maju.
Namun terkait perombakan kabinet ini, Jokowi sempat membantah.
Pekan lalu dia berkata, belum ada rencana merombak kabinet.
Jokowi marah-marah di tengah isu Resuffle Kabinet kian menguat.
Ia menyinggung soal pembelanjaan produk import, bukan produk dalam negeri
"Belum, belum (belum reshuffle)," katanya usai meresmikan masjid At Taufik di Lenteng Agung, Jakarta Selatan.
Baca juga: Isu Reshuffle Kabinet Berhembus Kencang, Jokowi Disebut Akan Ganti Luhut, Erick Thohir Hingga Menkes
Sementara, Sekretaris Kabinet Pramono Anung tak memberikan jawaban pasti.
Ia mengatakan, reshuffle sepenuhnya menjadi kewenangan presiden.
"Jadi yang namanya kabinet itu kewenangan sepenuhnya presiden. Presiden itu mempunyai hak prerogatif presiden, mau ganti kapan saja ya terserah presiden," ujar Pramono.
Namun kabar reshuffle kini semakin menguat lantaran sejumlah menteri dan wakil menteri dipanggil ke Istana Negara pada Selasa sore.
Meski mebantah, deretan nama menteri dan wakil menteri, hingga tokoh-tokoh di luar kabinet pun dipanggil ke istana, Selasa 14 Juni 2022.
Nama-nama ini diyakini memiliki keterkaitan dengan rencana peromakan kabinet.
Nama-nama tersebut yakni Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Sofyan Djalil.
Ada juga Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo, hingga Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto. Ada pula Wamen ATN/BPR Surya Tjandra.
