Berita Bali
PARIWISATA BALI Bangkit, Hadirnya Bali & Beyond Travel Fair Diapresiasi APPMB
BBTF 2022 kembali diadakan, hal ini pun menjadi bukti nyata pulihnya pariwisata Bali. APPMB pun mengapresiasi hal ini sebagai upaya kebangkitan.
Penulis: Arini Valentya Chusni | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
TRIBUN-BALI.COM - Pariwisata Bali perlahan kembali pulih, setelah diterjang pandemi akibat virus Covid-19.
Sebanyak 54 persen sektor pariwisata, sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi Bali.
Apalagi lokomotif perekonomian Bali memang berasal dari pariwisata.
Hadirnya kembali BBTF 2022, menjadi titik balik pulihnya pariwisata Pulau Dewata.
Baca juga: MENDAGRI: Tanpa BALI Indonesia Hampa, PKB ke-44 Picu Percepatan Pemulihan Pariwisata Bali
Baca juga: Pariwisata BALI Mulai Pulih, BWA Siap Terima Tamu Wedding di Pulau Dewata

Terlihat ekonomi Bali pun, berangsur mulai pulih melalui geliat pariwisata.
Pada saat pandemi Covid-19 melanda tahun 2020.
Ekonomi Bali berkontraksi hingga minus 9,33 persen.
Dilanjutkan pada tahun 2021, yang berkontraksi minus 2, 47 persen.
Kabar baik bagi pariwisata Bali, di mana pada tahun 2022.
Pertumbuhan ekonomi Bali mulai tumbuh positif 1,46 persen.
Terlebih, saat dibukanya kembali border Internasional pada 4 Februari lalu.
Baca juga: MENDAGRI: Tanpa BALI Indonesia Hampa, PKB ke-44 Picu Percepatan Pemulihan Pariwisata Bali
Baca juga: Pariwisata BALI Mulai Pulih, BWA Siap Terima Tamu Wedding di Pulau Dewata

Berdasar pada regulasi SE Dirjen Imigrasi no 0603/2022, Tentang Pintu Masuk dan Pemberlakuan Visa on Arrival dan Bebas Visa Kunjungan terbatas pada 72 negara.
Serta Imendagri no 29 th 2022 bahwa Bali adalah PPKM LEVEL 1 hingga tgl 4 Juli 2022.
Kini pariwisata mulai terlihat siuman.
"Wisman sudah mulai masuk Bali rata-rata 10.000 sampai dengan 11.000 per hari.