Berita Nasional
Pilpres 2024: Ketimbang Sama PKS dan Demokrat, PKB Disarankan Sama Gerindra Saja
Tapi kalau melihat kemistrinya, saya lihat bahwa PKB jauh lebih berharap bisa bersanding dengan Prabowo.
Kesepakatan itu disampaikan Wakil Ketua Umum PKB, Jazilul Fawaid dalam tayangan Sapa Indonesia Malam KOMPAS TV, Minggu 19 Juni 2022.
Berangkat dari kesadaran bahwa PKB tak bisa sendirian mengusung Muhiamin Iskandar menjadi presiden, maka PKB melakukan komunikasi dengan partai lain.
Jazilul menyebutkan, komunikasi yang dilakukan PKB dengan sejumlah partai masih belum terikat dan memungkinkan adanya kerja sama dengan partai lain.
Saat itu pilihan akhirnya jatuh ke Partai Gerindra.
"Maka kita lakukan penyamaan visi, frekuensi, arah itu, dan sudah hampir deal tinggal janur kuningnya saja, peresmian pengumumannya," katanya.
Koalisi yang dilakukan PKB dan Partai Gerindra kemudian mengusung Prabowo Subianto menjadi calon presiden dan Muhaimin Iskandar menjadi calon wakil presiden.
"Kesepakatan yang dibangun oleh Gerindra dan PKB merupakan kesepakatan yang suka sama suka, riang gembira, dan menuju kemenangan," tutur Jazilul.
Jazilul melanjutkan, pihaknya yakin akan mendulang lebih dari 23 persen pemilih dengan pengusungan ini. Jumlah tersebut baru dari PKB dan Gerindra saja.
Jazilul mengatakan, pihaknya menunggu partai lain yang ingin bergabung dalam koalisi.
"Tentu kita lihat dari jumlah pemilih yang ada, PKB 13 juta, Gerindra 20 Juta itu sudah 30 juta lebih.
Itu sudah 23 persen, angka itu kalau ditambah (pemilih) partai lain kami menunggu apakah PKS, Demokrat, saya yakin akan menang," tuturnya. (*)