Berita Nasional

Pilpres 2024: Ketimbang Sama PKS dan Demokrat, PKB Disarankan Sama Gerindra Saja

Tapi kalau melihat kemistrinya, saya lihat bahwa PKB jauh lebih berharap bisa bersanding dengan Prabowo.

Editor: I Putu Darmendra
KOMPAS.com/KRISTIAN ERDIANTO
Muhaimin Iskandar dinilai lebih tepat bersanding dengan Prabowo Subidanto dalam Piplres 2024. 

TRIBUN-BALI.COM - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) disebut berharap bisa bersanding dengan Partai Gerindra untuk maju di Pilpres 2024.

Kemistri ini terlihat dalam pertemuan Gerindra dan PKB pada Sabtu 18 Juni 2022.

PKB dinilai memiliki kecocokan dengan Gerindra dibandingkan dengan PKS di Koalisi Semut Merah atau dengan Demokrat.

Pengamat Politik, Adi Prayitno menyebutkan PKB jauh lebih berharap bisa bersama Gerindra.

Kata dia, Gerindra dan PKB sama-sama sudah memiliki tokoh utama yang diusung menjadi capres dalam Pilpres 2024 mendatang.

"Meski sebelumnya PKB menyatakan sedang menjalin hubungan cinta segitiga dengan Demokrat dan PKS secara diam-diam.

"Tapi kalau melihat kemistrinya, saya lihat bahwa PKB jauh lebih berharap bisa bersanding dengan Prabowo," kata Adi dalam tayangan video di kanal YouTube Kompas TV, Senin 20 Juni 2022.

Kata Adi, akan jauh lebih realistis untuk PKB maju di Pilpres 2024 jika berkoalisi dengan Gerindra.

"Bisa berkoalisi dengan Gerindra yang menurut mereka jauh lebih realistis untuk bisa maju," ungkap Adi.

Adi menyebutkan, PKB dan Gerindra memang cukup serius untuk menjalin komunikasi potilik.

Terlebih PKB dan Gerindra memang sudah memiliki jagoan masing-masing untuk Pilres 2024.

"Saya kira PKB dan Gerindra cukup serius menjalin komunikasi politik tentu untuk menjajal kemungkinan bagaimana dua partai ini bisa berduet di Pilpres 2024 yang akan datang."

"Gerindra punya jagoan, PKB juga punya jagoan. Dalam konteks itulah sebenarnya kedua partai ini bisa bersanding bersama untuk 2024," tandas Adi.

Baca juga: Kompak Dukung Muhaimin Iskandar di Pilpres 2024, PKB Bali Tugaskan Para Bacaleg Jadi Duta Gus AMI

Tinggal Tunggu Janur Kuning

Partai Gerindra dan PKB disebut-sebut sepakat mengusung Prabowo Subianto dan Muhaimin Iskandar maju di Pilpres 2024.

Kesepakatan itu disampaikan Wakil Ketua Umum PKB, Jazilul Fawaid dalam tayangan Sapa Indonesia Malam KOMPAS TV, Minggu 19 Juni 2022.

Berangkat dari kesadaran bahwa PKB tak bisa sendirian mengusung Muhiamin Iskandar menjadi presiden, maka PKB melakukan komunikasi dengan partai lain.

Jazilul menyebutkan, komunikasi yang dilakukan PKB dengan sejumlah partai masih belum terikat dan memungkinkan adanya kerja sama dengan partai lain.

Saat itu pilihan akhirnya jatuh ke Partai Gerindra.

"Maka kita lakukan penyamaan visi, frekuensi, arah itu, dan sudah hampir deal tinggal janur kuningnya saja, peresmian pengumumannya," katanya.

Koalisi yang dilakukan PKB dan Partai Gerindra kemudian mengusung Prabowo Subianto menjadi calon presiden dan Muhaimin Iskandar menjadi calon wakil presiden.

"Kesepakatan yang dibangun oleh Gerindra dan PKB merupakan kesepakatan yang suka sama suka, riang gembira, dan menuju kemenangan," tutur Jazilul.

Jazilul melanjutkan, pihaknya yakin akan mendulang lebih dari 23 persen pemilih dengan pengusungan ini. Jumlah tersebut baru dari PKB dan Gerindra saja.

Jazilul mengatakan, pihaknya menunggu partai lain yang ingin bergabung dalam koalisi.

"Tentu kita lihat dari jumlah pemilih yang ada, PKB 13 juta, Gerindra 20 Juta itu sudah 30 juta lebih.

Itu sudah 23 persen, angka itu kalau ditambah (pemilih) partai lain kami menunggu apakah PKS, Demokrat, saya yakin akan menang," tuturnya. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pengamat Sebut PKB Jauh Lebih Realistis Jika Berkoalisi dengan Gerindra, Dibanding Demokrat dan PKS.

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved