Berita Jembrana

Diguyur Hujan Lebat, Senderan Jalan Akses Pertanian di Penyaringan Jembrana Longsor

Senderan Jalan Akses Pertanian di Penyaringan Longsor *Diguyur Hujan Lebat 14,5 Meter Senderan Jalan Rusak *Lambat Perbaikan Ditakutkan Jalan Jebol

Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Harun Ar Rasyid
istimewa
Foto BPBD Jembrana : Petugas bersama masyarakat saat mengecek kerusakan senderan jalan di Banjar Pangkung Kuwa, Desa Penyaringan, Kecamatan Mendoyo, Jembrana, Selasa 21 Juni 2022. 

NEGARA, TRIBUN BALI - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jembrana menindaklanjuti laporan senderan sepanjang 14,5 meter yang jebol di Banjar Pangkung Kuwa, Desa Penyaringan, Kecamatan Mendoyo, Selasa 21 Juni 2022.

Kerusakan yang terjadi akibat hujan deras deras tersebut sudah ditindaklanjuti atau dilaporkan ke Dinas PUPRPKP Jembrana agar segera ditangani. Sebab, jalan pertanian itu kerap digunakan warga setempat sebagai akses mengangkut hasil pertanian.

Menurut data yang diperoleh dari BPBD Jembrana, peristiwa senderan jebol tersebut terjadi pada Jumat 17 Juni 2022 lalu.

Dari hasil pengecekan, ditemukan kerusakan pada bereman jalan dengan lebar 1 meter, ketinggian senderan sekitar 3,10 meter, dan panjang longsor senderan mencapai 14,5 meter.

Foto BPBD Jembrana : Petugas bersama masyarakat saat mengecek kerusakan senderan jalan di Banjar Pangkung Kuwa, Desa Penyaringan, Kecamatan Mendoyo, Jembrana, Selasa 21 Juni 2022.
Foto BPBD Jembrana : Petugas bersama masyarakat saat mengecek kerusakan senderan jalan di Banjar Pangkung Kuwa, Desa Penyaringan, Kecamatan Mendoyo, Jembrana, Selasa 21 Juni 2022. (istimewa)

Baca juga: Hamil 8 Bulan, Fitri Dekap 3 Anaknya yang Masih Kecil Hindari Longsor, Syok Suami Tewas Tertimbun

Kepala Seksi (Kasi) Kedaruratan dan Logistik BPBD Jembrana, I Made Sapta Budiarta mengatakan, pengecekan dilakukan setelah adanya laporan dari pihak Desa pada Senin 20 Juni 2022 kemarin.

Kerusakan yang terjadi pada jalan beton akses pertanian tersebut disebabkan karena hujan deras yang mengguyur Jembrana saat itu.

Karena kerusakan yang cukup parah, maka harus segera ditangani agar tidak meluas.

"Laporannya baru kemarin dan kejadiannya sudah Jumat lalu. Kerusakan tersebut harus segera diperbaiki karena kalau lambat jalannya yang jebol. Untuk penanganan sementara belum dilakukan, tapi kita sudah laporkan ke Dinas PUPRPKP," jelasnya saat dikonfirmasi, Selasa 21 Juni 2022.

Dia melanjutkan, setelah mendapat laporaan pihaknya langsung melakukan pengecekan bersama dengan pihak desa, masyarakat sekitar serta pihak bhabinkamtibmas setempat.

Hasilnya, kerusakan terjadi pada bereman jalan dengan lebar 1 meter, ketinggian senderan sekitar 3,10 meter, dan panjang longsor senderan mencapai 14,5 meter.

"Bereman jalan sempat tergerus kurang lebih 1 meter itu. Jalan ini banyak yang menggunakan terutama sebagai akses hasil bumi terutama cengkeh. Kami sudah koordinasikan ke Dinas PU untuk perbaikannya," tandasnya.

BERITA LAINNYA

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved