Berita Buleleng
Penataan Kawasan Lovina Bali Tahap Pertama, Pemkab Buleleng Siapkan Anggaran Rp15 Miliar
Putu Adiptha Eka Putra menjelaskan, di tahun 2025 ini penataan kawasan Lovina masih berupa penyusunan desain.
Penulis: Muhammad Fredey Mercury | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng segera melakukan penataan di kawasan Lovina. Rancangan Detail Engineering Design (DED) penataan telah rampung. Sementara eksekusinya akan dimulai pada tahun 2026.
Penataan kawasan Lovina dilakukan dalam beberapa tahap, sesuai grand design yang telah disiapkan.
Untuk tahap pertama, Pemkab Buleleng mengalokasikan anggaran senilai Rp15 miliar.
Dana tersebut bersumber dari Bantuan Keuangan Khusus (BKK) Badung melalui bagi hasil Pajak Hotel dan Restoran (PHR).
Baca juga: SIAPKAN Anggaran Rp 25 Miliar, Penataan Kawasan Lovina Buleleng Dimulai Tahun 2026
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Buleleng, Putu Adiptha Eka Putra menjelaskan, di tahun 2025 ini penataan kawasan Lovina masih berupa penyusunan desain.
Mulai dari tahap diskusi hingga pengumpulan masukan. Sedangkan eksekusinya dimulai tahun depan.
Untuk tahap pertama, lanjutnya, penataan dimulai dengan merapikan kawasan Pantai Lovina.
Mulai dari merapikan akses jalan dari simpang Jalan Rambutan menuju Pantai Binaria, perbaikan saluran drainase, hingga pembersihan tiga sungai kecil yang bermuara ke Pantai Lovina.
"Selain itu, pada tahap awal juga mencakup pembangunan pedestrian, penambahan lampu penerangan, dan pemasangan lampu taman di sepanjang pinggir pantai untuk memperindah kawasan," ungkapnya, Minggu 28 September 2025.
Mengacu pada grand design, penataan tidak hanya fokus di Pantai Binaria saja.
Sebab penataan akan merambah ke arah barat hingga Pantai Tasik Madu.
Pemkab Buleleng menilai lokasi ini memiliki nilai sejarah penting, sebab menjadi titik nol Lovina sekaligus tempat lahirnya gagasan pariwisata Bali Utara oleh Anak Agung Pandji Tisna, keturunan Raja Buleleng.
Sebagai penghormatan terhadap AA Pandji Tisna, Pemkab Buleleng berencana membangun sebuah gedung di Pantai Tasik Madu.
Gedung tersebut akan dilengkapi museum khusus tentang sosok Pandji Tisna, serta panggung terbuka untuk menampilkan seni tradisional dan modern.
Adiptha mengatakan, pembangunan gedung dan kawasan terpadu, masih dibutuhkan tambahan lahan seluas 50 are.
Sedangkan Pemkab Buleleng sendiri hanya punya lahan seluas 40 are di lokasi sekitar.
"40 are ini disiapkan untuk lahan parkir. Sedangkan kebutuhan tambahan 50 are, saat ini sedang proses appraisal harga lahan. Kalau sudah tuntas, kita bisa lanjutkan penataan tahap berikutnya," tandas dia. (mer)
Kumpulan Artikel Buleleng
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.