Sponsored Conetent

Desa Wisata dan Potensinya: Ide Brilian Poltekpar Bali bagi Pengembangan Desa Wisata di Bali

Salah satu potensi yang dimiliki Bali adalah kawasan perdesaan dengan sumber daya alam yang masih alami, kehidupan sosial dan seni budaya masyarakat,

Editor: Harun Ar Rasyid
ist
Ribuan orang memadati halaman Desa Tenganan Pegeringsingan, Kecamatan Manggis, Karangasem, Kamis 23 Juni 2022 siang hari. 

Oleh Sebab itu Politeknik Pariwisata Bali mengadakan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) yang dilaksanakan oleh program studi  Bisnis Hospitaliti yang akan berlangsung selama tiga hari pada tanggal 21-23 Juni 2022 yang bertempat di Desa Kenderan kecamatan Tegalalang kabupaten Gianyar.

 “Dari pokdarwis sendiri belum bias memberikan terbaik untuk desa kami karena kami belum bias mengelola dengan baik, kami mohon agar kegiatan PKM ini dapat berjalan kesinambungan” ungkap Bapak Dewa Gede Kusumajaya selakuKepala Desa Kenderan.

Karena selama ini masyarakat sebagai peserta pelatihan dari pihak lain masih belum merasakan adanya kegiatan untuk mengimplementasikan  kompetensi yang telah dikembangkan secara nyata dan terukur dalam konteks ketersediaan berbagai potensi yang dimiliki Desa kenderan. Pokdarwis Desa Wisata Kenderan berencana untuk membuat kegiatan yang secara nyata dapat dijadikan media pelatihan pengelolaan kegiatan wisata  secara mandiri oleh masyarakat.

Pokdarwis merencanakan pada tahun 2023 telah terwujud sebuah kegiatan wisata (seperti misalnya Festifal Desa) sebagai bentuk awal dari keterlibatan masyarakat Desa Kenderan dalam kegiatan pariwisata secara mandiri.  Namun demikian Pokdarwis sampai saat ini belum memiliki sebuah perencanaan yang nantinya menjadi pedoman dalam pelaksanaannya. Pokdarwis masih memiliki keterbatasan dalam hal; data dan informasi terkait kegiatan yang akan dilakukan sehingga memberikan nilai kepada masyarakat dan wisatawan, belum jelasnya pasar sasaran serta cara perolehannya, saluran distribusi, hubungan dengan pelanggan, berbagai aktifitas kunci yang harus dilakukan, mitra kunci kegiatan, berbagai kebutuhan sarana dan prasarana, dan perolehan pendapatan (revenue) dan pengelolaan biaya.

”Ini adalah tahun ke dua pendampingan oleh karena itu tahun depan sudah bisa mulai kegiatan secara nyata dalam membuat Living Culture Festival. Jadi ayo kita serap apa saja yang telah diberikan ilmunya, besar harapan juga Poltekpar Bali nantinya juga bisa ikut terjun dalam membantu berlangsungnya kegiatan Living Culture Festival” ujar Ibu Ari Trisna Handayani selaku Camat Tegallalang.

Pendampingan ini akan dilakukan dalam usaha meningkatkan pengetahuan tata kelola bisnis, serta keterampilan dalam menyusun sebuah rencana bisnis. Berbagai materi pendampingan  untuk menyusun rencana bisnis  yang akan disampaikan mengacu pada Business Model Canva seperti Identiifikasi Segmen dan Pasar Sasaran, Identifikasi nilai (value) dari Produk dan Layanan Jasa, Penentuan Saluran Distribusi, Sumber Pendapatan (revenue stream), Mengembangkan Hubungan dengan Pelanggan, Penentuan Sumber Daya (Key Resources), Penentuan Aktifitas Kunci, Penentuan Mitra Kunci dan Pengelolaan Struktur Biaya.

Krama Desa Tenganan Pegeringsingan, Kecamatan Manggis, mempersiapkan banten uduwan yang menjadi sarana upacara saat prosesi Hari Galungan, Rabu (8/6/2022). - Salah satu potensi yang dimiliki Bali adalah kawasan perdesaan dengan sumber daya alam yang masih alami, kehidupan sosial dan seni budaya masyarakat, serta kuliner lokal dan lainnya.
Krama Desa Tenganan Pegeringsingan, Kecamatan Manggis, mempersiapkan banten uduwan yang menjadi sarana upacara saat prosesi Hari Galungan, Rabu (8/6/2022). - Salah satu potensi yang dimiliki Bali adalah kawasan perdesaan dengan sumber daya alam yang masih alami, kehidupan sosial dan seni budaya masyarakat, serta kuliner lokal dan lainnya. (Saiful Rahim)

Wakil Direktur III Poltekpar Bali menyatakan “Diharapkan kegiatan ini dapat meningkatkan kompetensi berupa pengetahuan, keterampilan, dan sikap dalam meningkatkan peran dan keterlibatan masyarakat Desa Kenderan dalam menyusun rencana bisnis, serta para mahasiswa juga dapat berinteraksi dengan masyarakat luas yang merupakan sumber-sumber informasi dalam rangka peningkatan wawasan, pengetahuan, dan dapat menjalin kerjasama (networking) yang berdampak positif bagi pengembangan dan profesionalitas diri” ujar Dr. Luh Yusni Wiarti, A.Par., SE,M.Par.,M.Rech.

 Pada kegiatan PKM ini juga mendatangkan Narasumber yang di dapat yakni  Bapak Drs.I Nengah Moneng. Diharapkan peserta dapat memiliki gambaran bagaimana suatu event akan di selenggarakan nantinya. Mulai dari perencanaan hingga pelaksanaan serta apa saja yang meyertai persiapan pelaksanaannya.

Ketua  Pokdarwis yang hadir pada kegiatan ini juga berharap “Adik-adik Desa Kenderan dapat menjadi Garda Terdepan, oleh karena itu di harapkan adik-adik menguasi 5CO yaitu Commitment, Community, Collaborasi, dan yang terakhir Commercial Efek namun tak hanya adik-adik Desa Kenderan saja tapi para senior bapak-bapak dan ibu-ibu juga dapat menjadi garda terdepan di Desa Kenderan” ujar  I Wayan Dumya.

BERITA LAINNYA

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA
KOMENTAR

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved