Berita Karangasem
ODGJ Ngamuk dan Resahkan Masyarakat di Pasar Amlapura, Satpol PP Turunkan Tim Lakukan Pengamanan
Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Karangasem amankan orang dengan gangguan jiwa di Pasar Amlapura Barat, Kelurahan Karangasem, Jumat 24
Penulis: Saiful Rohim | Editor: Harun Ar Rasyid
TRIBUN BALI. COM - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Karangasem amankan orang dengan gangguan jiwa di Pasar Amlapura Barat, Kelurahan Karangasem, Jumat 24 Juni 2022 pagi.
Yang brsangkutan diamankan karena ngamuk dan meresahkan pedagang.
Info dilapangan, nama panggilan ODGJ yang diamankan yakni Ani warga Seraya, Kec. Karangasem.
Bersangkutan sering ke Pasar Amlapura, dan meresahkan pengunjung serta pedagang di lokasi.
Mengambil barang para pedagang di pasar, dan sering ngomong kasar dengan pengunjung.
Kabid Penegakan Perundang - Undangan, Satpol PP Karangasem, Made Aditya Sugiarta, mengungkapkan, petugas mengamankan yang bersangkutan karena adanya laporan dari pengunjung.
Keberadan ODGJ ini dianggap sangat meresahkan para pengunjung sekirar Pasar.
"Yang bersangkutan diamankan pukul 09.00 Wita. Proses pengamanan dipimpin Kabid Trantib, serta didampingi Danton, Wadanton dan 5 anggota Satpol PP. Petugas berkoordinasi dengan PSC Karangasem. Nama ODGJ Anik asal Seraya, Karangasem," ungkap Aditya, peejabat asal Desa Bukit.
Mendapat info tersebut, petugas langsung turun ke lokasi dan melakukan pengamanan.
Yang bersangkutan selanjutnya dibawa ke RSUD Karangasem untuk mendapatkan tindakn lebih lanjut.
Proses pengamanan berjalan lancar, tanpa ada hambatan.
Situasi aman terkendali.
Orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) yang berkeliaran di Kota Amlapura terus bertambah setiap tahunnya.
Diperkirakan mencapai belasan orang. ODGJ berkeliaran disekitar Jalan Untung Suropati, Diponegoro, Ngurah Rai, Sudirman, Ahmad Yani, serta sekitar Jalan Raya Gajah Mada.
Info dilapangan, ODGJ yang beerkeliaran sekitar Amlapura meresahkan masyarakat.
Kadang beberapa ODGJ bikin rusuh, hingga buat resah. Diantaranya mngambil makan minuman pedagang di pinggir jalan, hingga melakukn aksi yang buat warga khawatir serta merasa ketakutan.
Masyarakat berharap petugas segera mengamankan ODGJ yang berkeliaran di Kota Amlapura.
Mereka harus dikembalikan kekeluarganya, sehingga Kota Amlapura aman dan nyaman. Masyarakt tak takut & khawatir kembali. Seandainya dibiarkan khwatir menimbulkan ada korban.
Untuk diketahui, jumlah ODGJ di Karangasem yanh terdata sebanyak 798 orang. Mereka dirawat di rumah, di Rumah Sakit Jiwa Bangli, serta sebagian terlantar dijalanan. Jumlah ODGJ terbanyak ada di Kecamatan Karangasem, Kecamatan Manggis, seerta Kecamatan Abang.
Faktor utama yang menyebabkan orang gila sebagian besar karena ditinggalkaan istri dan keturunan. Ada juga yang gila lantaran kehilangan orang tua, dan masalah keluarga lainnya. Orang gila di Kabupaten Karangasem kebanyakan masih remaja, dan ada beberapa sudh orang tua.
Baca juga: Januari hingga Juni 2022, Satpol PP Denpasar Tangani 25 ODGJ, Dari Berkeliaran Sampai Mengamuk
