Hari Raya Galungan dan Kuningan
Pemkab Karangasem Perkuat Ketahanan Ekonomi Warga Lewat Pasar Murah Menjelang Galungan
Jelangan Hari Raya Galungan, Pemkab Karangasem Bali menggelar Pasar Murah, beras premium dijual Rp74.500 per 5 kilogram
Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, AMLAPURA - Menjelang Hari Raya Galungan dan Kuningan, Pemerintah Kabupaten Karangasem terus menunjukkan keberpihakannya pada masyarakat dengan menggelar Pasar Murah secara berkelanjutan di berbagai wilayah.
Langkah ini menjadi bagian dari strategi Pemkab dalam menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok sekaligus memperkuat ketahanan ekonomi warga di tengah fluktuasi pasar.
Bupati Karangasem, I Gusti Putu Parwata (Gus Par), menegaskan bahwa kegiatan Pasar Murah bukan sekadar agenda rutin, melainkan bentuk nyata intervensi pemerintah untuk menekan inflasi dan memastikan masyarakat memperoleh bahan pokok dengan harga terjangkau.
“Dua minggu lagi sudah Hari Raya Galungan dan Kuningan, jadi kita pastikan harga tetap terkendali. Pasar Murah ini kita gelar dari desa hingga ke kota agar seluruh lapisan masyarakat bisa merasakan manfaatnya,” ujar Gus Par saat meninjau pelaksanaan Pasar Murah di Seraya Barat, Selasa 4 November 2025 lalu.
Baca juga: Galungan di Denpasar Bali, Daging Babi hingga Canang Sari Diwaspadai Sumbang Inflasi November 2025
Tak hanya fokus di perdesaan, Pemkab juga akan menyasar kawasan perkotaan.
“Minggu depan kita adakan juga di kota, karena semua wilayah harus disentuh agar inflasi bisa ditekan bersama,” imbuhnya.
Pasar Murah kali ini melibatkan berbagai mitra strategis seperti PT Pertamina Patra Niaga Wilayah Bali, Perum Bulog Kanwil Bali, PT Indomarco Prismatama, serta pelaku UMKM binaan Diskopperindag. Kolaborasi lintas sektor ini terbukti mampu menekan harga sejumlah komoditas penting.
Beras premium dijual Rp74.500 per 5 kilogram, lebih murah dari harga pasar.
Elpiji 3 kilogram dilepas Rp18.000 per tabung, sedangkan cabai merah besar dijual Rp33.000 per kilogram, di bawah harga eceran di pasaran.
Hingga November ini, Pasar Murah di Amlapura menjadi pelaksanaan ke-34 dari total 45 lokasi yang ditargetkan sepanjang tahun 2025.
Pemerintah menilai program ini efektif menjaga daya beli masyarakat dan mendorong stabilitas ekonomi daerah menjelang perayaan keagamaan.
“Kita ingin masyarakat Karangasem bisa berbelanja dengan tenang tanpa khawatir lonjakan harga. Pemerintah akan terus hadir menjaga keseimbangan ekonomi, terutama di momen penting seperti Galungan dan Kuningan,” tegas Bupati Gus Par. (mit)
Kumpulan Artikel Bali

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.