2 Tahun Lumpuh Karena Pandemi, Wisata Bahari di Karangasem Mulai Mengeliat

TRIBUN BALI. COM - Wisata bahari di Karangasem kembali menggeliat, setelah dua tahun lebih lumpuh akibat pandemi COVID - 19.

Satu diantaranya wisata diving serta snorkling di Pantai Tulamben, Desa Tulamben, Kec. Kubu, serta Pantai Amed Desa Purwakerti, Kec. Abang.

Wayan Suartana, pemandu diving di Tulamben, menjelaskan, wisatawan yang divibg sebulan terakhir alami peningkatan.

Yang datang diving wisatawan domestik, mancanegara, dan lokal.

Diantaranya wisatawan mancanegara dari Asia, Eropa, Australia, serta negara - negara lainnya.

"Wisatawan yang diving serta snorkling lumayan ramai sebulan terakhir.

Per harinya bisa capai puluhan orang. Meningkatnya wisman diving ke Tulamben karena sudah dibukanya penerbangan internasional, dan kelonggaran perjalanan," ungkap I Wayan Suartana, Jumat 24 Juni 2022. 

Saat pandemi, kata Suartana, wisatawan yang diving dan snorkling hanya 10 orang.

Dulu, beberapa pemandu wisata diving sempat beralih kerjaan.

Diantaranya menjadi nelayan, ada beralih jadi buruh bangunan serta bertani.

Sekarang wisatawan yang datang bisa capai puluhan orang tiap hari.

"Semoga wisata diving di Tulamben terus bangkit dan mebaik hingga menuju normal.

Kunjungan wisatawan mengalami peningkatan tiap hari," harap Suartana, sapaan akrabnya.

Baca juga: Rekomendasi 3 Spot Diving di Bali, Surganya Para Penyelam

Selain diving dan snorkling, wisata rafting di Sungai Telagawaja, Kecamatan Rendang juga mulai meningkat.

Pengunjung yang datang mencapai puluhan orang tiap hari.

Meliputi wisatawan mancanegara dan domestik. Sebelum pandemi wisatawan yang berkunjung mncapai ratusan.

Untuk diketahui, pemerintah terus melakukan recovery (pemulihan) wisata pasca pandemi COVID - 19.

Satu diantaranya sosialisasi dan promisi ke negara lainnya.

Harapannya agar pariwisata di Bumi Lahar bisa kembali normal, serta penginapaan hotel restaurant di Karangasem ramai.

BERITA LAINNYA